“Kebohongan pertama harus ditutupi oleh kebohongan selanjutnya. Satu kesalahan merusak seribu kejujuran. Satu kebohongan merobek jutaan kejujuran.”
PinterPolitik.com
[dropcap]R[/dropcap]amai jadi buah bibir dan memancing reaksi publik, Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan sesumbar kalau ada partai di DPR yang menyetujui Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) serta peredaran minuman keras.
Tapi kok, rasanya ada yang aneh sebab pihak DPR yang dibicarakan Zulkifi justru kaget bukan kepalang, bahkan mempertanyakan keras. Kok Ketua MPR malah lebih tahu dibandingkan DPR RI? Weleeeeh weleeeeh, sebenarnya siapa yang lebih tahu? Atau jangan-jangan, cuma sok tahu?
Zulkifli sesumbar kalau ada lima fraksi DPR yang menyetujui LGBT. Loh menyetujui apaan? Dibahas aja belum, weleh weleeeh.
Terus katanya juga, ada delapan partai yang setuju untuk melegalkan minuman keras. Wah, jadi semakin membingungkan saja, ggggrrrr..
Jadi jangan salahkan jika kini muncul ‘serangan balik’ dari para anggota DPR yang merasa belingsatan. Mungkin Zulkifli punya telepati kali ya? Weleeeeh weleeeeh.
Partai-partai Serang Balik Ketua MPR Zulkifli Hasan soal Pro LGBT https://t.co/6xcaf3kYsk
— kumparan (@kumparan) January 21, 2018
Secara logika, bagaimana mungkin Ketua MPR tahu ada partai yang menyetujui LGBT dan miras padahal DPR saja belum melakukan pembahasan? Sakti mandraguna dan ajaib sekali. Luaarrrrbiasaa.
Lalu apa maksud dari pernyataan Zulkifli ini? Mungkinkah keterangannya benar atau sebaliknya, tanpa sadar ikut berpartisipasi dalam menyebarkan hoax?
Masa saat pemerintah ingin memberantas hoax secara besar-besaran, program tersebut malah ditabrak sendiri oleh para pejabat dengan mengeluarkan komentar yang berisi hoax?
Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati dan para pejabat lainnya, belakangan ini malah jadi pelaku penyebar hoax. Mereka sehat? Aneh bin ajaib.
Kalau Ketua MPR yang menyebarkan hoax, ia masuk dalam kategori apa ya? Kan biasanya warga sipil biasa yang menyebarkan hoax. Mungkin Zulkifli ingin menjadi penyebar hoax tingkat dewa kali ya weleeeeh weleeeeh.
Mungkin ada benarnya kalau rajanya hoax adalah penguasa sendiri, karena penguasalah yang memiliki instrumen lengkap untuk menyampaikan hoax. Weleeeeh weleeeh. (Z19)