“Gelar itu dipersembahkan pada manusia oleh manusia, maka bukan tanpa alasan.” ~Pramoedya Ananta Toer
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]khirnya, setelah dirundung kegalauan yang teramat sangat – keliatannya aja ini loh – Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra memberikan sinyal dukungan untuk calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin. Uwuwuwuw, yakin nih ya, nggak akan beli kucing dalam karung kayak yang udah-udah? Hihihihi.
Jumat 30 November kemarin, Yusril akhirnya menyatakan dukungan untuk Jokowi saat mengunjungi Istana Presiden RI di Bogor. Konon, pernyataan resminya akan dilakukan Januari nanti.
Yusril juga mengaku tidak berseberangan dengan Jokowi. Menurutnya, apapun yang disampaikannya untuk Jokowi adalah bentuk kritik yang membangun. Wededew, jadi kritik-kritik kemarin itu bukan tanda benci ya, tapi tanda cinta? Terus kader PBB yang udah terlanjur ke sebelah gimana dongs?
Ya, sebagai ketua umum resmi, tentu suara PBB nanti sesuai yang dikatakan Yusril dong. Hehehe.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya menyambut baik energi positif dari Yusril untuk Jokowi-Ma’ruf. Ngomong-ngomong nyambutnya dengan perjanjian politik apa nih? Ehhh…
Dulu tukang kritik, sekarang jadi pendukung terdepan, Yusril Ihza memang sesuatu... Share on XHasto mengatakan Yusril mengetahui sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mendukung kemerdekaan Palestina sampai sekarang. Ia juga menbandingkan kubu Jokowi dengan Prabowo atas sikapnya terhadap pemindahan kedutaan besar Australia dari Tel Aviv ke Jerusalem.
Menurut Hasto, hal itu merupakan salah satu alasan yang membuat Yusril memberi dukungan.
Meski kemerdekaan Palestina bukan merupakan persoalan keyakinan, namun kata Hasto, hal ini menjadi perhatian besar karena terkait nama baik Bangsa Indonesia.
Hooo, jadi Yusril kecewa ya sama Prabowo Subianto karena seolah-olah melunak dan dianggap menjelekkan bangsa kita di luar negeri. Nggak negarawan katanya. Eh tapi ini beneran kata Yusril atau kata Pak Hasto? Wkwkwk.
Selain sikap tersebut, menurut Hasto, sikap positif Yusril terhadap Jokowi juga karena capres nomor urut 01 tersebut selalu menampilkan wajah ceria ketika bertemu dengan tokoh-tokoh Islam. Hal ini, kata dia, menunjukkan tudingan yang sering dilontarkan kepada Jokowi terkait moral dan etika, khususnya yang berhubungan dengan agama menjadi tidak benar.
Iya ya? Sayangnya nggak ada wajah ceria Jokowi saat acara reuni aksi 212. Padahal banjir umat islam yang datang sampai 8 juta orang. Katanya… Tapi itu juga yang datang pada nyanyi-nyanyi 2019 ganti presiden. Hehehe. (E36)