Akankah Yenny Wahid bersedia menerima pinangan PPP?
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]aya memang mengidolakan mendiang Presiden Abdurahman Wahid alias Gus Dur. Gus Dur itu sosok yang hebat di mata saya. Walaupun dia nggak bisa melihat saya dan saya nggak bisa melihat dia, maksudnya nggak pernah ketemu gitu. Tapi, pemikiran-pemikirannya yang luar biasa terutama mengenai toleransi antar umat beragama tetap terkenang.
Mungkin karena saking ngefans dengan Gus Dur, maka segala sesuatu yang ada kaitan dengan beliau, pasti saya suka. Bukan hanya tulisan-tulisan beliau, tapi gayanya pun saya suka. Bahkan waktu zaman kuliah saya sering memperagakan salah satu gaya Gus Dur saat mendengarkan kuliah dari dosen. Gaya itu (baca: tidur) yang membuat saya berkali-kali disuruh untuk membasuh muka di kamar mandi. Wkwkwk, just kidding.
Selain Gus Dur, saya juga mengagumi putrinya, Yenny Wahid. Bagi saya Mba Yenny gimana gitu. Tipikal perempuan yang mandiri. Sebelum aktif di dunia politik, ternyata ia pernah menjadi wartawan bahkan bertugas di daerah-daerah konflik seperti Timor Timur (sekarang Timor Leste) dan Aceh. Hm, amazing.
Ia sempat menjadi Sekjen Partai Pe-ka-be. Namun setelah Pe-ka-be dipimpin oleh Muhaimin Iskandar, ia memilih untuk mundur dari hingar bingar politik. Katanya Mba Yenny mau fokus untuk mengurus keluarganya aja.
Setelah sekian lama ‘mengasingkan diri’, ia sempat masuk dalam radar Gerindra untuk maju ke Pilgub Jatim. Tapi ia menolak, alasanya karena ia nggak mau membuat perpecahan dalam tubuh NU.
Nah, denger-denger Mba Yenny diincar lagi nih. Sebagai salah seorang fans yang baik, saya hampir aja ‘terbakar’. Maksudnya terbakar api amarah gitu lho.
Tapi setelah dicek-cek, ternyata ini soal Pilgub Jateng. Katanya, Mba Yenny tengah ‘dirayu’ Pe-tiga. Wah, maksudnya gimana nih? Mau jadi kader Pe-tiga atau mau nyalon di Jateng lewat Petiga?
Bukankah Ganjar sudah dikenal & terkenal? Apalagi sudah Bulak balek dipanggil KPK! Public tdk mau terkecoh; KPK kerja dgn info dan data akurat. Tinggal saatnya saja ‘masuk juga itu barang’
— Susanto, SA (@susanto1305) February 5, 2018
Ow, ternyata nggak gitu. Mba Yenny diajak untuk menjadi juru kampanye pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin. Mungkinkah Mba Yenny akan bersedia atau Mba Yenny malah bikin Pe-tiga “gigit jari” seperti Gerindra di Jatim? (K-32)