Site icon PinterPolitik.com

Yang Setia Hanyalah Gatot

Merawat cucu dan beternak ayam ternyata lebih menarik hati!


PinterPolitik.com 

[dropcap]A[/dropcap]da yang bilang, jika kontes suami terbaik diselenggarakan, Gatot Nurmantyo niscaya akan keluar sebagai pemenang. Wah, apa saja memang yang dimiliki oleh mantan Panglima TNI ini?

Gatot berseloroh punya kesetiaan untuk tak ikut pinangan partai manapun dan lebih memilih rawat cucu. Ia setia untuk tak mau terlibat di dunia politik pasca pensiun Desember 2017 lalu. Nyatanya memang itulah yang Gatot lakoni. Kesetiaan adalah modalnya untuk mendapat gelar suami terbaik, jika dunia politik diibaratkan seorang penggoda dalam ‘rumah tangga’nya.

Tenang saja, di dunia nyata, keadaan rumah tangga Gatot harmonis damai sentosa, kok. Bisa dijamin, sebab mantan Panglima ini asyik bermain dengan cucunya di masa pensiun. Seolah tak mau kalah dari Pakdhe, laki-laki berusia 57 tahun ini pernah berkata ingin ‘balas dendam’ mengisi waktunya bersama anak-anak dan cucunya.

Bayangkan saja, selama bertugas menjadi abdi negara, dirinya tak pernah sekalipun ambil cuti sejak tahun 1982! Wajar saja bila dirinya mau habiskan waktu bersama keluarga, wong melihat anak tumbuh saja rasanya nggak sempat.

Hadi Tjahjanto dan Gatot Nurmantyo (sumber: istimewa)

Kalau melihat alasannya untuk cari-cari muka di hadapan cucu dan anak-anaknya selepas pensiun ini, rasanya tak aneh juga jika Gatot terpikir untuk beternak ayam telur. Berbeda dengan seorang jenderal TNI, peternak ayam petelur masih bisa beristrahat dan tak punya beban dipanggil atasan kapanpun dan di manapun, sebab sekarang Gatot adalah atasan dirinya sendiri. Nah lho, maksudnya Gatot sekarang berwirausaha dan tak punya atasan lain selain dirinya sendiri, gitu lho.

Kesetiaan Gatot tak hanya terletak untuk benar-benar lepas dari dunia politik yang fana belaka, tetapi juga hinggap dari satu tempat ke tempat lain memberi ceramah mengenai kebangsaan. Nah, tema kebangsaan ini memang menjadi favorit Gatot, bahkan sejak ia masih aktif di dunia militer.

Ingat tidak jika Gatot pernah memprakarsai gerakan 171717? Itu lho, gerakan yang sempat disebut oleh kubu lain mengekor gerakan yang sudah populer sebelumnya. Gerakan 171717 ala Gatot itu adalah gerakan kebangsaan mencintai tanah air yang dirayakan dengan acara dzikir bersama. Ya, Gatot memang masih setia dengan ideologi nasionalis – religusnya.

Kini sudah tercatat 63 kampus didatanginya. Sudah hapal di luar kepala ia bicara tentang kebangsaan, cucu yang lucu, anak-anak yang mendewasa, serta ayam-ayam petelurnya. Sudah dalam juga tertancap di kepala para pendengar dan pastinya dirinya sendiri soal adanya benih-benih perpecahan umat.

Nih, kalau lupa atau belum pernah mendengar, Gatot selalu ‘setia’ melantunkan kalimat ini, “Waspadai benih-benih yang ingin membuat perpecahan antar dan inter-agama dengan cara mengadu domba!” Betul-betul hanya Gatot yang bisa setia.

Jika Gatot konsisten dan terus setia menekuni bisnis ayam petelur dan momong cucu, dan bicara soal kebangsaan, bukan tak mungkin dirinya dapat anugerah sebagai suami setia di dunia nyata oleh istrinya sendiri. Tak hanya istrinya, bahkan mungkin juga oleh anak, menantu, dan para mahasiswa yang mendengar ceramahnya!

Yah, apapun gelar kesetiaan yang disandang oleh Gatot, dirinya memang nyata-nyata konsisten untuk tak menjejaki dunia politik walau dipinang berbagai partai politik. Ya, setidaknya untuk saat ini. Jika tahun kembali berganti dan Pilpres akan berlangsung, siapa yang masih bisa menjamin kesetiaan? (Berbagai Sumber/A27)

Exit mobile version