“Wajah ayu untuk siapa? Tubuh seksi untuk siapa,” – Nasida Ria, Wajah Ayu untuk Siapa
Pinterpolitik.com
Ada yang suka merhatiin gak baliho-baliho dan poster pariwisata di Indonesia? Apa coba yang kira-kira tergambar dari publikasi-publikasi pariwisata itu? Destinasi ciamik? Kuliner menggugah selera? Atau oleh-oleh yang banyak didamba?
Sepertinya bukan ya. Kalau kita melihat publikasi semacam itu, salah satu yang paling menonjol dan diingat adalah wajah dari pejabat! Coba deh diperhatikan, sebagian besar publikasi pariwisata di Indonesia sering kali diisi oleh wajah-wajah pejabat negeri ini. Ckckck.
Gimana ya, kita tuh pergi ke suatu tempat mau liburan atau mau ketemu bapak-ibu pejabat itu ya? Kok wajah-wajah pejabat itu jadi sering kali harus banget ada kalau mau bikin publikasi terkait destinasi wisata?
Nah, sekarang ini kan Indonesia sudah memiliki Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baru dalam diri Wishnutama. Kalau melihat kondisi-kondisi promosi pariwisata itu, kayaknya kita bisa memberi saran tersendiri nih ke Pak Tama terkait dengan kebijakan di kementeriannya.
Sepertinya, promosi pariwisata di tangan Pak Tama harus bisa lebih kreatif lagi daripada sekadar menaruh foto-foto para pejabat di negeri ini. Sayang loh, destinasi wisata di Indonesia itu banyak yang bagus dan butuh promosi, bukan malah para pejabatnya yang jadi fokus utama di publikasi pariwisata.
Pak Tama mungkin bisa mengobrol sedikit tuh dengan pejabat-pejabat yang daerahnya jadi destinasi wisata. Coba mungkin bisa dikasih tahu, foto-foto beauty shot dari destinasi wisata itu lebih memukau daripada senyum para pejabat yang berpose sambil mengepal atau menelungkupkan tangan.
Nah, Pak Tama dan wamennya yaitu Angela Tanoesoedibjo juga jangan tergoda tuh menampilkan sebanyak-banyaknya wajah mereka di promosi pariwisata Indonesia. Memang sih, Pak Tama dan Bu Angela secara penampilan itu menarik, tapi idealnya destinasinya yang terlihat lebih menarik.
Dipikir-pikir, terkait dengan wajah pejabat itu, jadi ingat sama lagu Nasida Ria yang berjudul Wajah Ayu untuk Siapa. Nah, berkenaan dengan lagu itu, kita jadi nanya wajah pejabat di promosi pariwisata itu untuk siapa?
Kalau lihat pengalamannya, kita semua percayalah Pak Tama ini punya banyak kreativitas buat menyulap promosi pariwisata dari wajah pejabat jadi sesuatu yang lebih mewah. Kita tunggu aja nih, terobosan apa yang akan dihadirkan Pak Tama dalam mendorong pariwisata dalam negeri. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.