“Yang fana hanyalah waktu, Wiranto abadi.” – Netizen
PinterPolitik.com
Eksistensi Wiranto dalam sejarah sarat akan kontroversi. Bermula pada akhir masa Pemerintahan Soeharto, Wiranto memiliki kekuasaan yang besar di pemerintahan.
Pada saat itu Wiranto menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan. Bahkan pada Mei 1998, ditengah situasi keamanan yang berbahaya, Wiranto ditunjuk sebagai Komandan KOPKKN.
Walaupun pada saat itu Wiranto tidak menggunakan kekuasaannya, sepak terjangnya sesudah itu membuat catatan HAM di masa lalu menjadi sesuatu yang terus dipertanyakan.
Berpisahnya Timor Leste dengan Indonesia, ditandai dengan pertumpahan darah. Investigasi yang dilakukan PBB menunjukkan, bahwa Wiranto merupakan salah satu pelaku utama tumpahnya darah penduduk Timor Leste.
Walaupun telah dikecam oleh komunitas nasional maupun internasional, Wiranto tak terjatuh. Sepertinya kekuasaan memang mengakar kuat dalam diri Wiranto. Macam pohon sequoia raksasa, Pak Wiranto ini.
Tekanan yang masif, tidak menyurutkan Wiranto untuk terus berkiprah dalam lingkaran kekuasaan. Setelah kariernya sebagai militer berakhir, dia pun menjajalkan diri dalam politik. Wiranto telah beberapa kali gagal terpilih untuk jabatan Presiden maupun wakilnya. Namun dia masih eksis.
Kegigihan Wiranto ini memang patut dikagumi. Siapa lagi elite yang mampu bertahan di berbagai situasi lintas rezim. Soeharto pun berhasil dipukul mundur, sementara Wiranto berdiri di tengah badai.
Dengan track record seperti itu, Wiranto sekarang menjabat sebagai Menkopolhukam. Hal ini sangat disayangkan oleh pegiat kemanusiaan. Tapi siapalah aktivis melawan kekuasaan Wiranto yang lihai.
Wiranto ini macam Tywin Lannister di serial TV Game of Thrones. Semua gentar jika mendengar namanya. Agaknya hubungan Wiranto dan Jokowi itu ibarat Tywin dan Tyrion. Bukan love hate relationship, tapi dominasi dalam kekuasaan.
Ngerilah kalo ngomongin Pak Wiranto. Saya aja nulis deg degan.
Kisruh demo mahasiswa melawan DPR dan sekutunya dalam melanggengkan kekuasaan, sepertinya tidak berhasil membuat takut Wiranto sedikit pun. Pasalnya beliau tetap mengeluarkan pernyataan yang justru memancing emosi rakyat.
Agaknya pertemuan para singa jalanan dengan Wiranto akan terus berlanjut. Mungkin malah akan diestafet ke generasi berikutnya. Karena dalam politik saat ini, Wiranto adalah simbol keabadian. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.