“Ketika jelas bahwa tujuan tidak dapat dicapai, jangan menyesuaikan tujuan, sesuaikan langkah-langkah tindakan.”
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]enar memang apa yang pernah dibilang Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso), kalau Ma’ruf Amin itu sosok yang milenial. Eyke kira apa yang dikatakan Oso itu hanya sekedar pencitraan, tahunya memang benar Ma’ruf demikian adanya gengs.
Belum saja nih kita lihat Ma’ruf ubah penampilan kayak yang disukai kids zaman now. Ya setidaknya kalau enggak kayak kids zaman now, Ma’ruf bisa ikut gaya Prabowo yang sudah mulai move on dari baju-baju safari yang identik dengan banyak kantong. Prabowo emang kini terlihat lebih fashionable. Benar nggak? Atau mata eyke yang rabun? Hehehe.
Hmmm, kebayang enggak sih kalau Ma’ruf juga pakai baju kayak Prabowo yang menggunakan pakaian pendekar silat di Asian Games beberapa waktu lalu? Ahahaha.
Atau mungkin Ma’ruf akan lebih heboh lagi nih gengs? Misalnya doi pakai sarung dengan motif polkadot, atau pakai sarung tribal yang full color gitu gengs, kan biar kelihatan makin milenial gitu. Eh, husss jangan diketawain gengs, ini bukan ngeledekin loh. Cius, ini cius ckckckck.
Oh iya gengs, ternyata apa yang dibilang Oso itu tenyata sekarang telah terbukti nih. Penasaran apa buktinya?
Jadi bukti itu hadir di saat beredar kabar kalau Ma’tuf yang terdaftar sebagai cawapres Jokowi tidak membuat surat tertulis soal pengunduran dirinya sebagai Ketua MUI. Melainkan, katanya gengs, Ma’ruf hanya menulis pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada Sekjen MUI yang berisikan permintaan untuk segera di non-aktifkan. Wkwkwkw.
Hal ini juga sempat ditanggapi oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin. Ia mengatakan dalam pesan yang dibawa Sekjen MUI tersebut, Ma’ruf juga menyatakan telah menyerahkan pengelolaan MUI secara ke-organisasian kepada dua Wakil Ketua Umum, yaitu Zainut Tauhid dan Yunahar Ilyas. Weleh-weleh gengs.
Gimana menurut kalian, sudah cukup milenial belum? Kalau menurut eyke sih milenial banget ini mah, gak perlu surat-surat resmi segala yang bikin ribet. Kan kalau ketua mah bebas, apalagi ketuanya itu sudah ketuaan. Huss, eyke enggak bilang Ma’ruf tua ya gengs, eyke bilang Ma’ruf itu milenial. Awas loh ya kalau dipelintir. Wkwkwkw.
Gengs, daripada pusing mikirin persamaan milenial dengan orang yang sudah berumur, mending kalian pikirin deh nih advice-nya Konfusius yang bilang kalau manusia itu harus mengerti dan paham apa itu makna dari kata “belajar”:
“Makin banyak kita belajar, makin insaflah kita betapa sedikitnya yang kita ketahui.” Share on X (G35)