“Balikin-balikin kehidupanku yang seperti dulu lagi. Balikin-balikin kebebasanku yang seperti dulu lagi” ~ Slank
PinterPolitik.com
[dropcap]R[/dropcap]umah Sakit Sumber Waras menjadi perbincangan di Jakarta karena adanya temuan BPK terkait kerugian negara yang mencapai Rp 191 miliar. Hal ini karena kelebihan bayar lahan RS Sumber Waras.
Gara-gara uangnya kelebihan, jadi rugi kan Pemprov DKI. Tapi kalau kelebihan gini kok ga langsung dibalikin ya? Tapi kayanya sih uangnya kepake nih jadi ditunda-tunda?
Hmmm, bawaannya punya prasangka aja, ga tau deh prasangka buruk atau baik. Weleeeh weleeeh. Pilih aja salah satu wkwkwk.
Yang jelas sih ada pihak yang ‘ga tau malu’ karena udah tau kelebihan, tapi belum mengembalikan uang kelebihan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Malu malu dong, malu malu dong, kamu ketauan boong”
Akankah uang itu kembali?
“Kembalilah…kembali padaku. Aku takkan pernah bisa hidup tanpamu…”
Kembalilah Rp 191 miliar ke Pemprov, ngapain ada di rekening pribadi atau perusahaan seseorang. Lagian ga muat kalau disimpen di celengan ayam-ayaman juga.
Lebih gawat kalau uang itu udah dibeliin makan dan udah jadi daging. Hmmm makan uang rakyat. Ih ga asyik.
Kalaupun uangnya udah kepake, setidaknya orang itu pasti keringet dingin terus setiap hari karena bingung kali balikinnya.
Tapi kayanya uang kelebihan bayar RS Sumber Waras ga akan balik lagi deh, kek nungguin Bang Toyib aja nih udah berapa kali puasa sama lebaran ga dateng-dateng.
RS Sumber Waras Kebingungan Diminta Sandi Kembalikan Rp 191 Miliar https://t.co/6QUvjvwU47
— Kompas.com (@kompascom) November 28, 2017
Kalau misalkan uang Rp 191 miliar itu ada, uang itu bisa dipake liburan 38 kali trip ke luar negeri ala Bang Fredrich. Sekali perjalanan Rp 5 miliar aja cukup. Kan suka kemewahan. Wadeziggg. Weleeeh weleeeeh.
Tapi ternyata ada pihak yang dirugikan dan pusing gara-gara kasus ini. Padahal baru seneng-seneng punya jabatan di Jakarta eh malah apes dapet warisan beginian.
Warisannya, warisan utang karena kerugian akibat RS Sumber Waras dibebankan setiap tahunnya kepada Pemprov DKI. (Z19)