“Kami meminta kepada Bapak Gatot Nurmantyo dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2019 -2024.” ~ Koordinator Fokus, Ida Mursidah.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enjelang Pilpres 2019 mendatang, banyak sekali kita temukan fenomena persatuan, perserikatan, atau relawan atas nama sejumlah pihak untuk mendukung kandidat tertentu sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden. Gak terkecuali forum perkumpulan para Ustazah loh ya. Suwer, mi apa nih?
Forum Komunikasi Ustazah (Fokus) mendeklarasikan dukungan kepada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai Capres-Cawapres di Pilpres 2019 mendatang, pada Minggu (15/4). Khan maen, warbyasah.
Wah, mendapat dukungan dari para Ustazah ya, mantap jiwa. Bagi para Ustazah ini, sosok Gatot-Muhaimin dinilai sebagai pemimpin yang agamis, amanah, gagah, dan merakyat. Mmm, kayaknya nanti bakalan banyak emak-emak hijabers yang akan mendukung Paslon ini dung ya. Tsadeest.
Ah tapi keberadaan relawan pendukung kayak gini palingan cuma akal-akalan politisi aja. Bisa jadi hanya setingan sesaat dengan mengatasnamakan kumpulan Ustazah. Ya biar bisa diklaim kalau kombinasi Paslon ini mendapat dukungan dari umat Muslim gitu loh. Ya gak apa sih, namanya juga usaha.
Asal gak lupa aja sih, kalau dukungan ini harus diikuti dengan dukungan dari partai pengusung bagi Paslon itu. Karena Paslon Capres dan Cawapres hanya dapat diajukan oleh partai politik yang memenuhi ambang batas persyaratan pilpres atau presidential threshold. Keburu gak nih mereka dapet dukungan partai?
Jika kita merenungkan kata-kata filsuf Voltaire (1694-1778) mengenai ‘If God did not exist’, apakah dukungan forum Ustazah ini pada Gatot-Muhaimin masih relevan? Ya simpelnya nih ya, lakukan aja deklarasi ini di Korea Selatan saat Pilpres di sana. Yakin ada efeknya terhadap Paslon terkait?
Gak ada kan! Dukungan semacam itu yang ada malah bikin malu karena akan minim potensi memperoleh suara dari basis pemilih Muslim. Nah, artinya pergerakan ini gak bener-bener murni lah ya dari masyarakat. Kalau Ustazah itu domainnya ya sekitar memilih pemimpin yang sesuai kriteria Islami aja. Kalau udah sebut nama, itu sih gerakan politik. Hadeuh, aya aya wae mah. (K16)