“Bukanlah hakikat politik bahwa orang terbaik harus terpilih. Orang yang terbaik malah tak berpolitik karena tidak mau mengatur para pengikutnya.” ~ George E. McDonald
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]onstelasi politik menjelang Pilpres 2019 semakin memanas. Bursa Calon Presiden dan Wakil Presiden semakin seksi terlihat.
Jokowi sang petahana sudah mantul alias mantap betul mendeklarasikan dirinya untuk kembali memimpin Indonesia di periode keduanya. Di sisi lainnya, Prabowo lagi dan lagi akan mengulang pertarungan sengit seperti di Pilpres 2014 lalu.
Tapi yang menjadi pertanyaan itu, justru posisi Cawapresnya Jokowi dan Prabowo lah yang akan menjadi penentu kemenangan. Makanya tak aneh bila muncul nama – nama tokoh yang ingin mengadu nasib di perebutan kepemimpinan nasional.
Namun dari sekian nama yang beredar, tak banyak yang memiliki kans yang pasti untuk posisi Cawapresnya Jokowi atau Prabowo. Tapi, ada potensi dari sosok TGB Zainul Majdi yang tak bisa dipandang sebelah mata.
Gubernur NTB dua periode ini memang tak hanya mengisi kekosongan kursi Cawapres aja, tapi ia pun memiliki modal untuk mendongkrak elektabilitas Calon Presidennya, wedeewww, cocok dah, weleeeeh weleeeh.
Weeeiittss, tak hanya itu, kekuatan TGB rasanya akan bertambah karena teman satu kampusnya, Ustaz Abdul Somad mendukung TGB. Tahu kan seberapa banyak pengikutnya Ustaz Abdul Somad? Harapannya sih para loyalisnya pun akan merapat ke TGB, lumayan tambahan suara, weleeeh weleeeh.
Karena Ustaz Somad itu memang tak terlahir sebagai politikus, Ustaz Somad masih malu – malu mengkampanyekan TGB. Padahal ngapain juga sih kaku – kaku.
Alhasil, Ustaz Somad hanya memberikan kode – kode aja dengan mengarahkan pada TGB yang harus menjadi inspirasi masyarakat. Ciyeeee, kalau mau kampanye itu jangan malu – malu begitu ah.
Terkadang sosok seperti Ustaz Somad ini kan sebenernya punya peluang besar untuk perubahan negeri, tapi biasanya punya kebiasaan agak sedikit enggan mengajak pengikutnya untuk turun tangan ke dunia politik.
Kalau calonnya itu terbaik ngapain diem – diem aja, bantu jemput kemenangan lah. Hmm kalau ga begitu, gimana coba caranya orang terbaik bisa mimpin? Weleeeh weleeeh.
Lah berarti Ustaz Somad manfaatin pengikutnya dong? Yaiyalah, manfaatin pengikut demi kebaikan, weleeh weleeeh. (Z19)