“Sahabat sejati selalu menusukmu dari depan.” ~Oscar Wilde
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]embebasan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama disambut meriah oleh banyak pendukungnya. Sebagai mantan napi yang pernah terjerat hukum karena keseleo lidah, nama Ahok masih bersinar saja. Cahaya purnama itu telah kembali, katanya. Asyiaapp…
Selepas kebebasan Ahok, banyak orang berbondong-bondong mengucapkan selamat. Tak terkecuali Abraham Lunggana alias Haji Lulung. Ada yang masih ingat? Memang selepas Ahok mendekam di penjara dan jarang berulah, nama Lulung sempat meredup. Tapi kini, cahaya purnama kembali menyinari namanya lagi. Ya, Lulung muncul lagi di media-media, dimintai pendapatnya soal pembebasan Ahok.
Lulung yang dulu bukanlah yang sekarang. Dulu secara terang-terang doi mengumbar kebencian terhadap Ahok. Saking seringnya, sampai gampang banget deh buat googling rentetan perseteruan Ahok dengan Haji Lulung. Mereka berdua ini memang seperti tikus dan kucing. Tapi sekarang, apa yang terjadi?
Dilalah, waktu ditanya baru-baru ini, Lulung malah mangaku nggak punya masalah secara pribadi dengan Ahok. Dirinya justru mengaku ingin bertemu jika memang ada kesempatan.
Hmmm, jawaban yang cukup buat kita bertanya-tanya ya gaes. Bapak ini lagi mabok semur jengkol atau gimana? Setelah sekian lama berperang, masa tiba-tiba ngaku berteman? Teman macam apa?
Kalau kata Euripides, sahabat akan menunjukkan cintanya di saat ada masalah, bukan hanya saat bahagia. Tapi coba kita lihat jejak digital, sebarapa besar cinta Haji Lulung ketika Ahok terjerat kasus hukum.
Dulu waktu Ahok baru-baru dipenjara, ditanya mau jenguk atau nggak, jawabnya nggak mau. Alasannya takut kalau sudah capek-capek datang, eehh Ahoknya nggak ada di Mako Brimob. Wah, nampaknya Bapak ini tipikal teman yang curigaan sekali ya? Hehehe.
Terus kalau memang sahabat kenapa sampai bela-belain diberhentikan oleh Djan Faridz dari PPP, dan memilih untuk nggak mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017? Kenapa bersumpah potong telinga kalau Ahok menang di Pilgub DKI? Hayooo…
Bukankah teman harusnya saling mendukung? Share on XGimana gaes? Dibanding sebagai sahabat, bukankah Lulung lebih pantas disebut mantan musuh Ahok? Tapi itu juga kalau sekarang memang beneran jadi teman.
Lulung sempat mengakui soal perseteruan yang selama ini kerap terjadi hanya berkaitan dengan kebijakan di lingkungan Pemprov DKI saja. Tapi selebihnya kontroversi hanya terlihat di media. Di dunia nyata katanya tetap berteman.
Ya, anggaplah memang benar Lulung dan Ahok bersahabat. Tapi kenapa baru diakui sekarang? Kok, kemarin-kemarin Ahoknya dijatuhin terus? Lagi kena sindrom mendadak baik menjelang pemilu ya? Mau ambil simpati pendukung Ahok? Edededeh…
Ahokers tetap Ahokers. Mau nanti ganti nama jadi BTP Holics, BPTlicious, atau BTP Lovers, mereka akan tetap cinta Ahok, dan anti Haji Lulung. Eh?
Yowislah, semoga pertemanannya menjadi nyata ya, Pak. Semoga juga beneran diundang Ahok datang ke acara pernikahannya, agar supaya bisa pamer gitu. Kan ini bisa menjadi pembuktian, kalau Bapak dan Ahok memang benar sahabat sejati. Hiya, hiya, hiya… (E36)