“Ini konsolidasi politik koalisi penantang petahana di Pilpres 2019 nanti. Diadakan di Mekah dengan simbol-simbol keagamaan yang kental memberikan pesan bahwa mereka adalah ‘partai Allah’ yang dimaksudkan Amien Rais itu.” ~ Direktur Populi Center, Usep M. Achyar.
PinterPolitik.com
[dropcap]G[/dropcap]uys kalian pasti udah pada tau bahwa umrah adalah amalan pendahuluan yang disunahkan Nabi Muhammad SAW sebelum mengerjakan Haji. Ibadah ini merupakan suatu amalan yang luar biasa dalam menunjukkan ketakwaan serta sarana pendekatan diri yang paling baik kepada Allah SWT.
Tapi sayangnya, sejak maraknya media sosial di kalangan kaum muslimin, kesucian ibadah ini ternodai. Apa pasalnya? Ya gak lain karena tidak lurusnya niat jamaah saat berumrah dengan berfoto ria di depan Ka’bah. Perilaku ini umumnya didasari sifat penyakit hati seperti Sum’ah, Riya’, Ujub, Takabur.
Nah, uniknya nih ya, para elite politik yang notabene mengeklaim dirinya ada di barisan Partai Allah, Prabowo Subianto dan Amien Rais, baru aja berselfie ria saat umrah Sabtu lalu. Entah apa maksudnya kedua politisi ini harus memperlihatkan kekompakan mereka di saat sedang menunaikan ibadah umrah.
Masa sih selevel kedua orang ini yang katanya memiliki pemahaman Islam yang kuat sampai melakukan tindakan yang justru akan berpotensi menghapus pahala ibadah mereka sendiri? Eike kok gak habis pikir ya. Tapi nih ya, niatan mereka umrah memang dalam rangka bertemu dengan Rizieq Shihab di Mekah.
Lah, artinya Prabwo dan Amien ini pergi umrah cuma untuk bertemu Rizieq dalam rangka memperlancar upaya mereka menuju Pilpres 2019 mendatang? Jadi umrahnya itu aslinya cuma disambi aja dung? Wah, ini mah namanya mengutamakan politik di atas ibadah mereka terhadap Allah. Parah bet. Auto dosa tuh.
Prabowo sengaja melakukan pertemuan dengan Rizieq di Mekah, sembari melakukan ibadah untuk memperkuat paradigma “Partai Allah” yang dimaksud Amien. Selain itu, Prabowo, Amien, dan Rizieq juga sedang memberikan pesan kepada para pendukungnya bahwa para elite politik PA 212 ini masih eksis.
Alasan mengapa harus Rizieq yang ditemui, ya karena ia sebagai imam besar Front Pembela Islam (FPI) mempunyai basis massa Islam yang cukup solid, setidaknya di internal FPI dan PA 212. Artinya, kedatangan Prabowo menemui Rizieq menandakan Gerindra serius ingin merebut suara umat Islam pada Pilpres 2019.
Pertanyaannya, apakah etis jika Prabwo dan Amien ini menjadikan umrah hanya sekedar citra sosok Islami belaka di depan umat Islam Indonesia? Kalau sekedar ingin bicara dengan Rizieq kan ada banyak teknologi yang memfasilitasi. Apa mereka gak tau yang namanya video call melalui skype? Generasi zaman old.
Tapi kalau itu dilakukan, ya kedua elite politik ini gak akan mendapatkan kredit sebagai sosok yang Islami dung. Karena dengan umrah dan sekaligus bertemu Rizieq, keduanya akan dianggap sosok pemimpin yang membela hak Islam atas kriminalisasi ulama yang dilakukan Pemerintah.
Halah, palingan niatan aslinya mah gak kayak gitu. Yang namanya politik itu kan memang seni untuk memperebutkan dan mempertahankan kekuasaan. Ya karena kedua orang ini ada di barisan oposisi, ya udah barang tentu tujuan mereka untuk mendapatkan kekuasaan. Karena di balik kekuasaan itu udah pasti akan banyak uang berlimpah. Karena ketika berbicara mengenai masalah uang dan kekuasaan, setiap orang mendadak memiliki agama yang sama. Ya seperti yang dikatakan filsuf Voltaire (1694-1778): “When it is a question of money, everybody is of the same religion.” (K16)