Site icon PinterPolitik.com

Ulama Alat Politisasi Jokowi?

Ulama Alat Politisasi Jokowi?

Istimewa

“Setiap ke daerah, pasti saya rutin mampir ke Pondok (Pesantren), penting sekali menjelaskan apa yang sudah dikerjakan pemerintah dan apa yang akan dilakukan. Kita minta masukan pada ulama, mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu dikerjakan lebih besar lagi.” ~ Presiden Joko Widodo.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]ernah dengar isu Jokowi anti Islam? Atau pernah denger Jokowi Islam Abangan? Atau pernah denger juga kalau Jokowi PKI yang berhaluan komunis yang anti Tuhan? Yup, itu merupakan isu-isu yang ramai disematkan kepada Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Isu yang akan selalu hangat karena Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia.

Umumnya sih isu ini akan kembali hangat menjelang Pilpres. Seperti saat-saat seperti ini. Isu agama menjadi amunisi hangat untuk ditembakkan setiap saat sebagai bentuk perlawanan dan ketidaksukaannya terhadap kepemimpinan Jokowi. Asal mainnya cantik sih gak apa ya. Tapi kalau sudah grasak-grusuk kasar, ya gak bagus juga. Kecuali mau berurusan sama aparat penegak hukum loh ya. Hahaha.

Uniknya, bahkan pemimpin yang Islami pun akan terkena imbas tidak mengenakan seandainya ia memiliki wakil yang non muslim. Ya seperti saat Jokowi bersama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengikuti Pemilihan Umum Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2002. Betapa banyak isu di akar rumput yang menyerukan jangan memilih pemimpin non muslim. Jawabannya, buanyak pake banget!

Mengenai seruannya gak masalah sih, itukan hak masing-masing individu dalam memilih berdasarkan kepercayaan agamanya. Nah, tapinya kalau sudah dibumbu-bumbui dengan hal politis, beuh itu kan bisa mengarah ke Kampanye Hitam. Dan apapun bentuknya, Kampanye Hitam itu gak baik untuk perkembangan demokrasi dewasa ini. Hari gini masih main kayak gitu? Gak laki banget sih.

Pemilih Muslim Indonesia memang obyek yang sangat penting. Jadi wajar aja kalau isu agama sering dipakai untuk menyerang lawan politik. Dan untuk meminimalisir isu-isu semacam ini, Jokowi sepertinya punya trik jitu tersendiri. Trik apaan tuh? Itu loh, yang sering dia lakukan sejak masih menjadi Walikota Solo. Yup, tradisi blusukan. Seperti blusukan sowan ke ulama-ulama besar di setiap daerah.

Dengan sering sowan pada ulama-ulama, Jokowi ingin memberikan pesan bahwa tuduhan dia sebagai sosok yang anti Islam adalah tidak benar. Bahkan di sisi lain, sowan Jokowi ke ulama ini menjadi kredit point tersendiri untuk menggaet kembali dukungan pemilih dari umat muslim. Semacam politik citra gitu deh. Mau aman Pilpres 2019? Ya rajin-rajin aja tempel buat baikin hati ulama. Wedew. (K16)

Exit mobile version