“Saya bisa saja bukan seseorang yang berpendidikan, namun saya seorang yang profesional.” – Susi Pudjiastuti
PinterPolitik.com
Menjelang masa-masa jelang pelantikan Jokowi, misteri nama-nama menteri untuk mengisi kabinet baru memang sangat menarik sih untuk diprediksi. Makanya banyak rumor-rumor lucu juga deh terkait nama-nama menteri Jokowi.
Malah pernah ada sebuah foto tentang selembaran kertas tanpa sumber dengan stampel merah bertuliskan “RAHASIA”, yang berisikan risalah nama-nama menteri kabinet Jokowi jilid II. Eh, tapi ternyata tulisan di kertas ini tuh hoaks loh ya.
Menariknya tuh dalam lembaran tersebut ada nama Ketua DPP PSI Tsamara Amany yang disebut-sebut akan menggantikan posisi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Emang sih Tsamara Amany itu masih muda, pinter, dan berani mencuitkan isu-isu politik terkini di akun media sosialnya. Sesuai lah ya sama keinginan Jokowi yang pengen punya daun muda di hidupnya, eh maksudnya di kabinet barunya. Hehehe.
Sayangnya, meskipun mereka sama-sama punya citra vokal dalam mengungkapkan pendapat ke publik, tapi kalau kata Dilan sih posisi Bu Susi ini berat loh, nanti Mbak Tsamara nggak akan kuat. Hehehe.
Hasil riset Indonesia Indicator (I2) aja mengungkapkan bahwa dibandingkan menteri-menteri lainnya, Menteri Susi itu merupakan menteri termasyhur dan paling berpengaruh di Twitter loh.
Well, berbekal tato naga di kaki kanannya, menteri Susi ini tuh berhasil menendang ratusan kapal asing ilegal yang bernaung di perairan Indonesia.
Kalau begitu sih jelas dong pengaruhnya Menteri Susi nggak usah dipertanyakan lagi. Berkat kekuatan slogan “tenggelamkan”-nya yang sensasional itu, ikan-ikan pun jadi makin betah berenang di perairan Indonesia.
Nah, nggak cuma sensasional dalam menenggelamkan kapal asing aja nih, tapi Bu Susi juga terkenal berani dan jago olahraga Kayak. Sampe-sampe dia pernah tantang CEO Mark Zuckerberg buat tanding Stand Up Paddleboard (SUP) sama doi.
Nah loh. Dibandingkan Bu Susi, ada yang bilang Mbak Tsamara mah cuma anak baru kemarin sore doang. Cuma berbekal back-up partai politik dan modal berani alias koar-koar yang belum ada buktinya. Upss.
Di mana ada gula, di situ ada semut. Di mana ada Bu Susi, di situ ada ikan. Kalau Bu Susi beneran diganti Tsamara, yakin nggak tuh ikan-ikan nggak diculik lagi sama kapal-kapal ilegal?
Hmm. Daripada menerka-nerka dari selembaran kertas tak bertuan, lebih baik menghitung hari aja deh menanti pengumuman resminya Pak Jokowi. (R50)
Mau tulisanmu terbit di rubrik Ruang Publik kami? Klik di http://bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.