HomeDuniaTrump & Putin Bisa Mesra Lagi?

Trump & Putin Bisa Mesra Lagi?

Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia selalu menarik untuk diperbincangkan, sejarah yang panjang membuat hubungan keduanya naik turun. Rusia yang dulunya bernama Uni Soviet pernah terlibat perang dingin dengan AS yang memicu persaingan sengit mengenai ideologi, politik, militer, dan ilmu pengetahuan.


PinterPolitik.com

WASHINGTON – Paska perang dingin, hubungan AS dan Rusia mulai kembali memanas di tahun 2014 dan terus memburuk hingga kini. Permasalahan utama yang membuat keduanya bagai air dan api, yaitu mengenai perluasan kekuatan militer NATO khususnya Amerika di dekat perbatasan Rusia di Timur Eropa, Laut Baltik, dan situasi Suriah.

Ternyata angin segar berhembus saat Trump mengadakan pertemuan hangat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Konon keduanya membicarakan kemungkinan untuk memperbaiki hubungan AS-Rusia yang sempat memburuk akibat diusir nya 35 diplomat Rusia di era kepemimpinan Barack Obama.

Trump berharap dapat menjalin hubungan baik dengan Rusia, namun kebijakan ini juga menciptakan keresahan dan kecaman bagi Trump. Di masa kampanye lalu, Hillary Clinton sempat menjuluki Trump sebagai “boneka” Putin. Bahkan kemenangan Trump sebagai presiden pun disinyalir ada campur tangan Rusia.

Pandangan negatif ini tidak digubris Trump. Saat resmi menjabat sebagai orang nomor satu di AS, ia malah semakin sibuk berkomunikasi dengan Putin melalui telepon. Pembicaraan yang dilakukan sebagian besar mengenai kemungkinan kerjasama AS-Rusia dalam menghancurkan jaringan Iraq Syria Islamic State (ISIS) di Suriah.

Selama pembicaraan, Trump dikelilingi penasihat top, seperti Wakil Presiden Mike Pence, Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus, Kepala Strategi Steve Bannon, Menteri Pertahanan James Mattis, dan Sekretaris Pers Sean Spicer.

Hasil komunikasi ini mencapai keputusan positif dari segi hubungan ekonomi serta pemantapan hubungan AS dan Rusia. Keduanya juga sepakat untuk membangun “kerjasama kemitraan” pada masalah-masalah global seperti Ukraina, program nuklir Iran, ketegangan di semenanjung Korea dan konflik Israel-Arab. Menilik optimisme keduanya, akankah hubungan AS dan Rusia kembali mesra? (Berbagai sumber/A15)

Baca juga :  Trump Ancam BRICS, Prabowo Balik Kanan?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...