“Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.” ~ Pramoedya Ananta Toer
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]ebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang melarang penggunaan tokoh nasional pada perayaan kontestasi politik memberikan ganjalan berarti bagi Partai Politik yang hanya mengandalkannya untuk menjadi magnet electoral.
Pantas saja banyak gelombang nada minor yang diberikan kepada KPU. Partai Politik mulai kebakaran jenggot ya, weleeeeh weleeeeh. Namun menariknya, bagi partai yang jelas – jelas memiliki hubungan biologis dengan tokoh nasional, tak merasa gusar.
Uppppsss, kalau PDI Perjuangan beda sendiri ya, soalnya PDIP sangat gusar karena ga bisa pakai ketokohan Presiden Soekarno dalam setiap bahan kampanyenya. Waduhh, banteng kebakaran jenggot dong, weleeeeh weleeeh.
Ettttt, walaupun PDIP gusar, tapi Partai Berkarya tak gusar sama sekali. Ya walaupun sosok Ketua Umumnya, Tommy Soeharto itu adalah anak dari Presiden Soeharto.
Emangnya Tommy ga mau ‘kecipratan’ pengaruh ayahnya untuk meningkatkan elektabilitas partainya? Bukannya kata Tommy masih ada masyarakat yang rindu dengan zaman orde baru, uhuuuukk, uuhuuukk, rindu? Hmmm.
Sadar atau tidak disadari pun, anak-anak Soeharto telah mendapat pengaruh Soeharto dalam kancah politik. Maka dari itu, munculnya Partai Berkarya pun tak bisa dielakkan adanya campur tangan Tommy yang notabene merupakan anak bungsu Soeharto.
Kok pengaruhnya masih ada aja? Tahu sendiri kan, Soeharto berkuasa selama 32 tahun, upppssss, lama loh itu. Jadi sudah melembagalah nilai – nilai trahnya Soeharto.
Artinya apa? Bahwa kini trah Soeharto kembali mewarnai perpolitikan negeri. Ditandai dengan terpilihnya Tommy Soeharto sebagai Ketua Umum Partai Berkarya yang kini jadi peserta Pemilu 2019.
Ya walaupun ini laga perdananya, semoga saja bisa lancar jaya. Asalkan, kalau menang jangan mimpin 32 tahun lagi aja ya, upppssss, weleeeeh weleeeeh.
Wedeeewww, keluarga Cendana alias trah Soeharto comeback!
Tak hanya Tommy yang terang – terangan mengambil bagian dalam dunia politik, kini Titiek Soeharto yang sudah adem ayem jadi politikus Partai Golkar juga mendapat tahta untuk menjadi pimpinan MPR.
Waduhhhh, Titiek ‘kecipratan’ tahta juga ya dari pengaruh trah Soeharto? Kalau begini sih bener-bener trah Soeharto comeback.
Apalagi ada kabar burung berhembus, Tutut Soeharto juga ‘kecipratan’ mau jadi Cawapres, weeeewww, lengkap sudah weleeeh weleeeeh. (Z19)