HomeCelotehTol Langit Jokowi, Akankah Melangit?

Tol Langit Jokowi, Akankah Melangit?

“Aku bertanya pada langit tua, langit tak mendengar,” – Peterpan, Langit Tak Mendengar


Pinterpolitik.com

Selama Pilpres 2019 lalu kita tuh disuguhi banyak sekali istilah-istilah unik dalam kampanye Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin. Ide-ide seperti pemerintahan Dilan (digital melayani), kartu prakerja, sampai 10 years challenge jadi hal yang mewarnai kampanye mereka. Meriah ya.

Nah, di antara istilah-istilah unik tersebut, ada juga yang disebut sebagai infrastruktur langit atau belakangan ini kerap disebut sebagai tol langit. Waduh, kok bisa ada jalan tol di langit sih?

Bukan, maksudnya bukan bikin pembangunan di atas langit, tapi istilah ini merujuk pada proyek Palapa Ring, yaitu proyek pembangunan jaringan serat optik nasional yang akan menjangkau sebanyak 34 provinsi. Nah, karena sinyalnya yang bisa menyambungkan masyarakat di berbagai wilayah, makanya proyek ini dikenal sebagai tol langit.

Diam-diam, ternyata tol langit udah siap melangit nih. Jadi, proyek tersebut direncanakan akan diresmikan oleh Pak Jokowi pada 11 Oktober 2019. Wah, gak sabar ya mau jalan-jalan lewatin tol langit, eh ini gak bisa dipake buat berkendara deng.

Tol langit siap melangit beneran gak ya? Share on X

Kita sih kayaknya berharap ya, tol langit ini akan terealisasi sebaik mungkin dan akan memberikan manfaat sebanyak-banyak buat masyarakat. Kan sayang juga, istilah kampanyenya udah keren, masak eksekusi riilnya saat berkuasa malah tidak maksimal.

Kayaknya masyarakat tuh gak mau mengulang trauma mereka dengan istilah-istilah unik Pak Jokowi waktu Pilpres 2014. Waktu itu, istilah semacam Revolusi Mental, tol laut, dan poros maritim dunia jadi kunci bagi kampanye Pak Jokowi. Banyak tuh masyarakat yang terpukau dengan terobosan mantan wali kota Solo tersebut.

Baca juga :  Haji Isam: Yury Kovalchuk-nya Prabowo?

Nah, masalahnya banyak yang gak tau kabar istilah memukau tersebut ketika Pak Jokowi menjabat selama lima tahun. Tol laut misalnya realisasinya masih belum sepenuhnya maksimal. Revolusi mental, eh penerima award-nya malah ada yang tertangkap KPK.

Jadi ya, mungkin Pak Jokowi harus memaksimalkan realisasi dari istilah semacam tol langit ini. Masyarakat kan gak cuma terpukau istilahnya, tapi juga menanti realisasinya yang maksimal ya. Semoga untuk yang satu ini bisa maksimal ya dan gak hanya jadi sekadar pemanis kampanye doang. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...