“Debat kampanye, ya sampaikan saya mau jadi gubernur, saya mau maju jadi bupati/walikota. Tegas. Jangan kampanye buat daerah tapi yang diomongkan ganti presiden. Bagaimana pemimpin daerah ditunggangi begini?” ~ Tjahjo Kumolo
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo jengkel dengan tindakan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor tiga, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu yang memamerkan kaos bertagar ganti presiden.
Bahkan Mendagri bukan hanya sekedar menyindir, tapi sudah menuding ada yang menunggangi pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Tuduhan serius? Ehmmm.
Wedeew, mengapa Mendagri seberani itu menuduh pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat itu? Emang Mendagri sudah memegang buktinya, kok begitu lantang, weleeeh weleeeh.
Selain itu, Mendagri menyarankan kepada seluruh peserta Pilkada itu lebih baik kampanye yang berkaitan tentang pencalonannya saja.
Semisal kalau mau jadi Gubernur, Walikota, atau Bupati ya bicarakan tentang gagasan dan konsepnya, jangan malah sibuk membicarakan ganti presiden. Tjahjo merasa terganggu ya? Upsss.
Ya iyalah, Tjahjo merasa terganggu, partainya sedang digoyang, weleeeh weleeeh. Lalu apa kiranya yang mendasari Mendagri ‘marah’ ke Sudrajat – Ahmad Syaikhu. Eehmm apakah murni karena Sudrajat – Syaikhu melakukan pelanggaran?
Atau biarlah urusan Bawaslu yang menilai salah atau engganya, kok Mendagri malah ikut – ikutan? Weleeeh weleeeh.
Berhubung Mendagri berasal dari PDI Perjuangan jadi tahu dong apa keterkaitannya dengan tagar #2019GantiPresiden. Ehm sudah pasti alergi ya, masa sih? Weleeeh weleeh.
Jadi wajar kalau Mendagri ngamuk karena dirinya merasa terusik juga, kan Presidennya sekarang dari PDI Perjuangan. Kalau ada yang ingin mengganti tentu harus konstitusional, sesama lahir dari si moncong putih harus saling membela dong, weleeeh weleeeh.
Tapi emangnya PDI Perjuangan harus banget ngomel ya ehmmm, kan kalau ada pelanggaran atau apapun tenang aja, kan ada Bawaslu. Jadi lebih baik jangan tersita ke arah sana, buktinya aja Bawaslu sudah menjatuhkan sanksi kan? Uhuuuk uhuuuk.
Mendingan laporin aja dan jangan sibuk mengomentari. Ujung – ujungnya Mendagri malah terkesan mencampuri urusan orang lain, weleeeh weleeeeh.
Kalau kata Iwan Fals, ternyata banyak hal yang tidak selesai dengan amarah, urat menegang mulu gimana mau berpikir, weleeeeh weleeeeeh. (Z19)