“Siapa pun yang tidak malu tentang masa lalunya mungkin mereka tidak cukup belajar.” ~Alain de Botton
PinterPolitik.com
[dropcap]T[/dropcap]ahu nggak sih gaes, kemarin itu grup chat-ku dipenuhi berita soal penganiayaan yang menimpa aktivis HAM Ratna Sarumpaet. Kaget dong aku. Loh kok bisa? Bisa ketahuan kalau bohongan. Bikin malu aja. Ckckck.
Ternyata gaes, sudah dikonfirmasi kalau sebenarnya Ratna Sarumpaet dalam keadaan baik-baik saja. Entah siapa yang membuat skenario drama penganiayaan tersebut, yang jelas, kabar konyol itu telah membuat beberapa tokoh politik Indonesia mencak-mencak.
Dari sekian banyak politisi yang marah-marah membela Ratna Sarumpaet yang dikabarkan babak belur, komentar putri mantan Presiden RI ke-2 Soeharto, Titiek Soeharto, menjadi salah satu yang menarik untuk dikomentari. Why?
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya ini sempat mengutuk keras penganiayaan yang disebut terjadi terhadap Ratna Sarumpaet. Doi heran banget ya, kok bisa ada yang tega menganiaya nenek berusia 70 tahun? Biadab sekali…
Loh, kalau saya sih herannya bukan karena itu. Kok ya bisa, nenek-nenek usia umur 70 tahun kepikiran untuk operasi plastik dan mengarang cerita kalau dirinya dianiaya? Ish, ish, ish…
Nggak cuma berkomentar soal pelaku pemukulan yang ternyata imajiner, Titiek juga sempat membandingkan kejadian penganiayaan tersebut dengan kasus yang terjadi di Orde Baru.
Wajah Ratna Sarumpaet bengkak setelah operasi plastik, Jokowi otoriter? Share on XMenurut Titiek, Ratna Sarumpaet merupakan aktivis perempuan yang vokal dan berani mengkritisi pemerintah. Tidak hanya di zaman sekarang, tapi sudah sedari zaman pemerintahan Soeharto, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono. Tapi yang bikin doi heran, kok ya baru sekarang Ratna sampai dianiaya?
Dulu zaman Orde Baru dibilang otoriter. Terus kalau sampai ada aktivis wanita yang dianiaya seperti ini namanya bukan otoriter? Begitulah Titiek mencoba membandingkannya.
Waduh, sebenarnya komentar sampai bilang ‘biadab’ saja sudah cukup malu loh. Kenapa harus ditambah dengan menuduh pemerintah otoriter sih? Pakai membandingkan dengan Orde Baru lagi. Yawlah, malunya kayak apa itu? Wkwkwkwk.
Tim Prabowo menyatakan pihaknya hanya berpijak kepada pengakuan Ratna Sarumpaet tanpa prasangka apapun. Prabowo bahkan sudah sempat mengunjungi Ratna dan mendengarkan langsung ihwal pengeroyokan yang menimpa dirinya.
Aduh, duh, duh, kenak deh… (E36)