Site icon PinterPolitik.com

Titiek, Si ‘Perampas’ Jabatan

Titiek, Si ‘Perampas’ Jabatan

Titiek Soeharto. (Foto: Metrotvnews)

“Jangan merebut kebahagiaan orang lain. Carilah kebahagiaanmu sendiri. Kalau kamu merebut jatah pekerjaan orang lain, bersiaplah untuk diperlakukan seperti itu juga.”


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]umor sudah berkeliaran cukup lama tentang akan kembalinya trah Soeharto ke kancah politik nasional.

Hal ini ditandai dengan kemunculan perdana Partai Berkarya yang diketuai oleh Tommy Soeharto. Piye kabare, enakkan zamanku toh? Zzzzzz.

Tak hanya Tommy, trah Soeharto bersaudara lainnya, Siti Hediati Hariyadi a.k.a Titiek Soeharto yang memiliki perjalanan politik lebih dulu dari Tommy, dikabarkan juga akan mulus mendapatkan kemujuran politik.

Titiek sedari awal memang diwacanakan akan menjadi Wakil Ketua MPR dan kini kabar baiknya, Titiek sudah disetujui menjadi Wakil Ketua MPR sesuai dengan hasil rapat pleno DPP Partai Golkar, hmmm akhirnya harapan trah Soeharto terwujud.

Namun, kebahagiaan trah Soeharto yang mendapat ‘jatah’ kursi pimpinan MPR ternyata tak mendapat respon yang baik dari sesama kader Partai Golkar, terutama Mahyudin.

Mahyudin menolak keputusan DPP Partai Golkar yang ingin menempatkan Titiek jadi Wakil Ketua MPR. Lah kok begitu sih?

Waduh, pantes aja Mahyudin kebakaran jenggot, soalnya itu sebenarnya jatah kursi bagi dirinya yang diambil Titiek, hadeuuuhhh harus banget ya ada yang dikorbankan?

Usut punya usut, wajarlah ya ada komentar miring tentang nasib mujur trah Soeharto di MPR, karena Mahyudin sebenarnya lah yang memiliki hak jabatan Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar itu. Yailaaah, sesama kader Partai Golkar malah rebutan jabatan, haduuuh.

Nahloh, di sisi lain ga mungkin juga kan kalau Partai Golkar punya keterwakilan dua orang di kursi pimpinan MPR?

Woailaaaahh, ya enggalah, tetap saja harus satu orang perwakilan pimpinan. Apalagi UU MD3 yang baru disahkan itu hanya menambah kursi pimpinan MPR untuk tujuh urutan partai yang belum dapet jatah.

Hmmm, inikah tanda ada orang yang sedang bersenang – senang di atas penderitaan orang lain? Bahkan ada yang menyatakan kalau hal itu sangatlah menyenangkan, weleeh weleeeh. 

Apakah trah Soeharto akan kembali merajai negeri lagi? Emangnya harus ada yang dikorbankan ya bagi trah Soeharto yang sedang memiliki ambisi politik? Kalau begini, siap – siap aja Partai Golkar punya barisan sakit hati, weleeeeh weleeeeh.

Trah Soeharto kembali, perlukah Titiek merampas jatah Mahyudin? Tega syekaliiihhh.  (Z19)

Exit mobile version