Site icon PinterPolitik.com

Titiek ‘Pengkhianat’ Prabowo

Titiek ‘Pengkhianat’ Prabowo

Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto. (Foto: Tribunnews)

“Bagiku, perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan (keras kepala), terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis.”


PinterPolitik.com

[dropcap]A[/dropcap]kankah perjuangan Prabowo untuk merebut kekuasaan akan berakhir?  Lalu, apakah 2019 menjadi titik penghabisan Prabowo di kancah politik nasional? Huuufftt, berakhir pilu.

Sudah dua kali rasanya Prabowo menjadi peserta yang selalu tumbang dalam kontestasi Pemilihan Presiden. Kalau Pilpres 2019 Prabowo kembali maju, otomatis Prabowo akan hattrick jadi peserta Pilpres dan kalau kalah lagi, Prabowo juga akan hattrick jadi calon yang selalu kalah.

Tapi kalau ngeliat semangat para kader Partai Gerindra yang menggebu – gebu pengen Prabowo jadi Presiden kayaknya bisa jadi modal awal yang kuat, karena siapa tahu ‘arah angin’ malah berbalik ke Prabowo kan? Ga ada yang tahu juga.

Kalau kata Fadli Zon, Prabowo diem – diem aja elektabilitasnya stabil, apalagi kalau Prabowo gencar kampanye, habis sudah Jokowi disalip. Itu sih kata Fadli, si loyalis Prabowo.

Cuma sayang banget sih kalau Prabowo belum juga mendeklarasikan sebagai Presiden, karena takutnya para kader Partai Gerindra jadi melempem lagi.

Katanya sih April akan deklarasi, makanya coba lihat aja dulu. Tapi kalau April itu Partai Gerindra deklarasi dan bukan nama  Prabowo gimana? Hadeuuuh. Ga tau dah gimana?

Ya siapa tahu kan Prabowo pengen jadi King Maker, uhuuukkk, uhuuukk, jadi calon aja gagal apalagi jadi ‘mentor’ belakang layar.

Tapi kalau dianalisa nih ya, sebab Prabowo tumbang di 2009 itu gara – gara kekuatan SBY masih kuat karena bertarung sebagai petahana, hmmmm wajarlah ya jadi korban kekuatan petahana.

Nah, kalau di 2014 itu sebenernya Prabowo sangat sakit hati karena merasa jadi korban kedustaan PDI Perjuangan.

Awalnya, Prabowo dijanjikan Megawati untuk dicalonkan PDI Perjuangan, tapi akhirnya Prabowo menerima ‘pengkhianatan’ karena PDIP akhirnya mengusung Jokowi. Yaaah, lagi dan lagi, Prabowo jadi korban, tapi korban pengkhianatan, weleeeh weleeeh.

Nah kalau di 2019, akankah Prabowo jadi korban lagi? Ada dua kemungkinan sih, Prabowo jadi korban pengkhianatan mantan istrinya, Titiek Soeharto dan gerbong Cendana yang kini lebih condong ke Jokowi. Dan yang kedua, Prabowo lagi dan lagi jadi korbannya petahana.

Malang sekali nasibnya, weleeeh weleeeh. (Z19)

Exit mobile version