“Aku selalu berdoa agar kau mau dengan aku! Kurasa Tuhan lebih berkuasa daripada kamu.”
PinterPolitik.com
Tim sukses Jokowi-Ma’ruf angkat bicara menanggapi kritik yang muncul akibat banyak pemilik media massa nasional yang tergabung dalam barisan timses Jokowi atau Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK).
Kata Wakil Ketua TKN KIK Abdul Kadir Karding, kalau ada yang menanggapi seperti itu, itu bukanlah kritik, melainkan iri! Menurutnya, kalau orang mau bergabung, itu karena melihat sosok Jokowi yang patut didukung.
Hmmm, memang sih gengs, terkadang kritik dan iri itu mirip tapi enggak serupa. Pokoknya mah kalau menurut Karding, mereka tak akan takut apabila koalisinya dituding memanfaatkan media untuk kampanye. Doi juga pikir para pemilik media ini sudah tahu aturannya masing-masing kok. Katanya sih tahu aturan gengs, ya kita mah iya aja lah gengs.
Sekarang gini deh, kalau kita mau marah di medsos, jadi korlap demo, terus mau maki-maki cuma ngabisin energi bossque! Betul apa betul? Lah malah nanya kok bisa? Share on X Iya bisa lah gengs, coba aja kalian bikin gerakan “tolak pemilik media berpolitik”. Memangnya mereka dengar? Paling juga kalian diklaim jadi anteknya kampretos. Wkwkwk, enggak percaya? Coba aja deh buktiin sendiri.
Daftar pemilik media yang menjadi pendukung Jokowi untuk Pilpres 2019 antara lain pemilik kelompok usaha Media Group, Surya Paloh, pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, dan pemilik Mahaka Group Erick Thohir.
Nah, kalau sekarang kita hanya kritis bahas pemilik media nasional itu ikut politik, kita luput dong enggak ikut perhatiin tuh penyebaran berita yang mematikan di medsos? Kalian lupa itu kebanyakan pendukungnya siapa dan punyanya siapa? Adeh, sudah lah gengs, sekarang mah enggak usah habisin energi yang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum!
Dari pada pusing mikirin itu media siapa, dukung siapa, dan mikirin janji mereka enggak akan gunakan wewenang dengan seenaknya, mending kita perbanyak kerja aja untuk sesama dan perbanyak kritik yang melahirkan solusi. Betul apa betul gengs?
Ya seenggaknya kalau itu juga masih terlalu berat buat kita, coba kita perbanyak lagi berdoa sama Tuhan. Kita minta semoga negeri ini dianugerahi pemimpin terbaik yang mencintai negeri sekaligus rakyatnya.
Nah, kalau sudah kayak gitu, maka kita sama sepertu ungkapannya Achmad Mustafa Bisri:
“Berikhtiarlah sambil berdoa kepada Allah. Karena hasil ikhtiarmu tidak di tanganmu. Tapi di tangannya.”(G35)