“Kalau TGB atau tokoh Islam yang lain membawa gagasan, ide dan solusi itu sangat penting. Tapi yang lebih penting dia tidak sekadar bawa individu, yang bersangkutan juga membawa partai yang akan mengusungnya.” ~ Sekjen PAN, Mohammad Eddy Dwiyanto Soeparno.
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]iapa yang gak kenal Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi atau yang lebih dikenal dengan Tuan Guru Bajang (TGB)? Namanya semakin mencuat setelah banyak warganet yang berbondong-bondong meminta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengusung TGB sebagai capres dari Partai Demokrat.
SBY sendiri sih belum ngelirik ya. Jangankan ngelirik, mungkin inget namanya aja juga belum tentu hahaha. SBY seakan mager gitu buat ngelirik yang lain. Pokoke cuma ada satu nama di kepalanya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ya kali SBY ngelepas potensi posisi capres AHY cuma buat TGB. Ngimpi sampean?
Eits, ‘Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’, sepertinya pepatah ini pas buat Partai Amanat Nasional (PAN). Partai yang satu ini masih membuka pintu bagi pencalonan tokoh-tokoh dari aspirasi umat Islam untuk Pilpres 2019. Dan nama TGB sepertinya masuk dalam daftar utama. Cie cie mulai ngelirik yang lain nih?
Kalau dipikir-pikir, buat apa berlama-lama dalam koalisi bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), toh PAN gak dapet jatah Cawapres. Mending membelot bentuk poros ketiga bersama Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mungkin nanti slogannya, ‘AHY Capresku, TGB Wapresku, bersama kami, Indonesia maju dan islami’. Tsadeest kalee.
Kalau Demokrat sampai detik terakhir tetep gak mau luluh hatinya untuk TGB, ya mungkin bisa lah lewat PAN. Kan ujung-ujungnya ketemuan di poros yang sama. Cie cie AHY-TGB. Seandainya PAN jadi meminang TGB, lah terus PKB dapet apa dungs, remah-remah pinggiran roti? Ngambek lah nanti Cak Imin (Muhaimin Iskandar). Poros ketiga Demokrat-PAN tanpa PKB? Ngimpi kali ye.
Udah lah gak usah ribut, akur aja deh tiga Partai ini, kasin tuh TGB nungguin sampe lumutan. Lagian kalau emang tujuan akhirnya untuk kemaslahatan bangsa, ngapain juga riweuhin partai apa mencalonkan siapa. Itu mah mau bagi-bagi jatah posisi politik aja. Kalau aku sih yes untuk AHY-TGB di Pilpres 2019 mendatang, kalau kalian gimana guys? (K16)