“Pemilihan umum jangan menjadi tempat pertempuran. Perjuangan kepartaian yang dapat memecah persatuan bangsa Indonesia.” ~ Soekarno
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]khirnya oh akhirnya, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) resmi hengkang dari Partai Demokrat. Tapi kali ini alasannya bukan karena dapet transferan lho ya. Jangan suuzon dulu gaess. Hihi.
Kalian tahu kan kalo TGB secara terang-terangan mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres untuk Pilpres 2019, yang ternyata bertolak belakang dengan pilihan PD yang lebih memilih AHY untuk maju sebagai cawapres.
Sampai sekarang PD memang belum menentukan arah akan berkoalisi ke mana sih. Tapi kayaknya udah ketebak ya gesss. Buktinya bentar lagi bakal ada pertemuan kedua. Hehe
Keluarnya TGB dari PD juga bisa diartikan sebagai langkah awal TGB agar bisa bebas mendukung Jokowi.Wahh, cinta mati atau begimana? Apa jangan-jangan akan ada skenario terpilihnya TGB sebagai cawapres Jokowi? Ejieee jieee… who knows ye khaann?
Eh tapi bisa ya bisa juga nggak deh. Tapi yang pasti, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah memastikan TGB akan masuk kedalam tim pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 mendatang.
Hasto mengatakan bahwa ia akan berdialog dengan TGB untuk dapat bergabung dengan rumah perjuangan mereka. Cie, jadi PDIP mau culik TGB nih? Gercep juga nih bang.
Mungkin kalian semua udah pernah denger, kalo TGB pernah menjadi salah satu tokoh yang mendukung Prabowo-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 lalu. Berkat pengaruhnya di kota seribu sapi tersebut, pasangan Prabowo-Hatta bisa meraih sekitar 1,8 juta suara, jauh lebih besar dari pada perolehan suara untuk Jokowi-JK yang hanya mendapatkan 700 ribu suara.
Yup, kalo dilihat-lihat TGB bisa dijadikan senjata ampuh untuk memboyong suara di NTB. Yang kayak begini nggak boleh sampe lolos dong? Kira-kira bakal dapet posisi apa nih dalam strutur tim sukses Jokowi?
Terlepas dari posisi apa yang bakal diterima TGB dalam tim pemenangan Jokowi, eike lebih penasaran bagaimana karir politik TGB berikutnya? Apakah akan ada jabatan baru yang akan ia emban jika Jokowi terpilih menjadi presiden? Gimana nih menurut kalian? (E36)