“Saya ketemu TGB, dia sahabat saya. Seorang pemimpin, tokoh politik, sekaligus tokoh agama yang sangat baik. Orang sebaik dia pantaslah didukung menduduki posisi penting di negara ini.” ~ Mantan Ketua MK Mahfud MD.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]antan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD baru-baru ini bertemu Gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB ) Zainul Majdi di kediamannya. Mahfud memang kebetulan sedang berada di Mataram untuk menghadiri talkshow bertajuk ‘Pancasila di Zamanku’ di Universitas Mataram, Sabtu (7/4) malam.
Lantas apa ya yang mereka bicarakan? Secara kan TGB adalah tokoh politik yang saat ini tengah gencar mempromosikan diri sebagai Calon Presiden (Capres) untuk Pemilu 2019 mendatang. Meski belum ada partai yang secara resmi mendeklarasikan pemberian dukungan, tapi potensi untuk itu selalu ada loh.
Itu mengapa Mahfud menempel juga ke TGB. Karena pasti sosok TGB memiliki potensi untuk bersaing dalam Pilpres 2019 mendatang. Tunggu dulu, ini artinya Mahfud dung ya yang mendekati TGB? Buat jadi Cawapres TGB gitu? Mmm, kayaknya jauh lah ya buat ke sana. Kedua tokoh ini gak saling mengisi.
Sederhananya nih ya, siapa tau nanti TGB berhasil dipinang Partai Politik untuk ikut kontestasi Pilpres 2019, ya ntah itu sebagai Capres atau Cawapres. Karena Parpol pendukung itu pasti minta posisi juga untuk mengisi posisi tersebut, otomatis kesempatan Mahfud semakin kecil untuk bersanding dengan TGB.
Eits, tunggu dulu, tetap ada faedah-nya lah komunikasi politik Mahfud ini. Seandainya TGB berhasil duduk di kursi RI-1 atau RI-2, minimal Mahfud bisa lah ya sekali lagi diangkat menjabat menteri, hahaha. Itu toh akal-akalannya Pak Mahfud. Pantesan aja senyum-senyum sumringah, dia abis ngobrol dengan TGB.
Tapi ini kok partai politik lain pada berlama-lama ria sih meminang TGB. Padahal banyak loh prestasinya. Mo bukti? Nih ya eike kasih tau! TGB sedikit demi sedikit mengubah NTB ke arah lebih baik. Dalam penelitian ACI Lee Kwan Yew School of Publicity, universitas di Singapura, tingkat daya saing NTB naik drastis dari peringkat 26 pada 2015 menjadi 19 pada 2016. Warbyasah.
Dalam dua periode kepemimpinannya, TGB juga sukses mengangkat NTB dari predikat sebelumnya sebagai provinsi tertinggal. Dalam jangka waktu 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi NTB meningkat sekitar 9,9 persen. Prestasi ini membuat NTB diganjar predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Bahkan melampaui nasional yang hanya sebesar 4,9 persen.
Dan yang juga gak kalah pentingnya, TGB bahkan berhasil menekan angka pengangguran di NTB hingga 3,32 persen. Prestasinya ini menyematkan NTB sebagai provinsi ke-6 dengan angka pengangguran terendah. Wuidih, kurang apa coba TGB ini. Udah sosok islami, caem banget, berprestasi pula, dan yang penting terbukti gak korup, pemimpin idaman semua rakyat deh. (K16)