“Dalam hidup ini terkadang cuma dua pilihan; diatur orang atau ikut-ikutan.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]ebulutangkis legendaris Indonesia, Taufik Hidayat telah mengakhiri masanya menjadi atlet profesional. Sempat mengisi posisi sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), tapi kini Taufik memiliki jalan hidup lain.
Taufik Hidayat kini resmi menyandang status sebagai kader Partai Demokrat. Hmmmm, rasanya bukan hal baru deh mantan atlet melompat menjadi politikus.
Taufik bukan orang pertama. Jauh sebelumnya, mantan atlet lainnya pun akhirnya berlabuh menjadi politikus, weleeeeh weleeeh. Ada mantan petenis Yayuk Basuki dari Partai Amanat Nasional, pecatur Utut Adianto dari PDI Perjuangan dan pebalap Moreno Soeprapto dari Partai Gerindra.
Bila para atlet ini memiliki segudang prestasi dibidang olahraga, mampukah para atlet ini mengantongi catatan prestasi yang sama saat menjadi politikus? Hmmm, entahlah.
Tapi apakah jalan yang dilalui Taufik Hidayat ini dinilai tepat? Tentu siapapun berhak menentukan jalan hidupnya, khususnya untuk menjadi politikus sekalipun.
Kalau dilihat dari beberapa atlet yang masuk ke dunia politik, apakah menjadi salah satu strategi partai politik untuk meraup suara? Hmmm, jelas iya. Karena atlet pun memiliki popularitas yang cukup tinggi untuk mendongkrak suara partai.
Ya walaupun ada anggapan atlet yang masuk dunia politik agak sedikit diragukan mengenai kompetensinya, apalagi kalau atlet itu ingin menjadi anggota DPR, hmmm paling ditempatkan di komisi X.
Hmmm, tempat favoritnya para atlet dan artis sih biasanya weleeeh weleeeh.
Bila melihat kembali motivasi dasar dari Taufik Hidayat, apa yang menjadi alasan fundamental Taufik terjun ke dunia politik? Huuuffftt. Karena sudah pasti dunia olahraga prestasi itu berbeda dengan dunia politik.
Weleeeh weleeeh, ternyata eh ternyata, salah satu motivasi dasar Taufik Hidayat terjun ke dunia politik itu ingin mengikuti jejak mertuanya, Agum Gumelar.
Waduhhhh, walaupun Agum tak menjadi kader partai tertentu seperti Taufik, tapi Agum pernah dicalonkan oleh PDIP dan pernah menjabat Menteri dan kini anggota Wantimpres.
Taufik mungkin ingin ‘ngintilin’ Agum, namun jalan yang Taufik tempuh berbeda. Ia kini masuk menjadi bagian Partai Demokrat.
Taufik mau jadi Menteri juga? Weleeeeh weleeeeh (Z19)