“Kalau Jokowi tidak memilih saya, nanti bisa kalah. PKB memiliki 11 juta suara. Kalau Jokowi tidak milih saya, berarti kehilangan 11 juta suara dukungan,” ~ Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]eterlanjuran partai menyatakan dukungan terhadap capres tertentu terkadang membawa konsekuensi logis tertutupnya ruang negosiasi dengan partai lain. Bagi beberapa partai, hal ini pasti dipertimbangkan masak-masak. Sehingga wajar kalau masih ada partai yang belum terang-terangan menyatakan dukungan ke arah mana, karena menunggu ruang lahirnya koalisi poros ketiga.
Namun beda halnya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini memang paling getol menyatakan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo. Ini terlihat dari aksi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar yang sudah mendeklarasikan diri sebagai cawapres bagi Jokowi. Saik mamen.
Pastinya sih dukungan PKB ini juga dibarengi dengan kepedean kantung suara yang mereka miliki. Gak tanggung-tanggung loh, ada 11 juta dukungan suara rakyat di belakang PKB. Denger-denger sih ini yang dijadikan amunisi Cak Imin agar Pakde Jokowi tetap meminangnya. Sa ae lau Cak Imin. Hadeuh.
Wah, Cak Imin lagi mau ‘ngancem’ nakut-nakutin Pakde Jokowi atau gimana sih ini? Emangnya kalau ujungnya Jokowi pilih Capres yang lain, PKB bakalan beneran narik dukungannya secara penuh? Eike mah gak yakin. Apa PKB ada tempat lain yang juga senyaman bersama Jokowi? Kalau ada, gih pergi!
Partai pengusung Jokowi juga gak merasa rugi-rugi amat kok ditinggal PKB. Mereka malahan senang karena persaingan di dalam udah berkurang, karena PKB mencabut dukungan. Dan karena gak ada tempat lain yang akan dituju, ya palingan gak akan kemana-mana juga sih PKB, tetep di sisi mendukung Jokowi.
Toh sebenernya suara pemilih PKB masih selaras dengan suara pendukung Jokowi. Ya kalau PKB belakangan membelot ke kubu lain hanya karena Cak Imin gagal menjadi Cawapres Jokowi, yang ada PKB sendiri yang merugi. Karena pemilih akan melepaskan suaranya dari PKB karena merasa kecewa.
Pesan eike nih ya buat Cak Imin, kalau memang niat mendukung, ya sepenuh hati aja. Gak perlu setengah-setengah dan pakai ngancem segala. Beradaptasilah sepenuhnya untuk memberi dukungan. Sepertihalnya yang dikatakan Kaisar Romawi Marcus Aurelius (121-180): ‘Adapt yourself to the things among which your lot has been cast and love sincerely the fellow creatures with whom destiny has ordained that you shall live.’ (K16)