HomeTerkiniTANTANGAN TUGAS POLRI MAKIN KOMPLEKS

TANTANGAN TUGAS POLRI MAKIN KOMPLEKS

Menanggapi visi Polri untuk menjadi yang terpercaya melalui profesionalisme dan modernisasi, sebagaimana disampaikan Kapolri dalam laporannya pada Rapim ini, Presiden Jokowi menegaskan, hal itu harus dicapai Polri dalam rangka membangun sebuah kepercayaan publik.

pinterpolitik.com – Rabu, 25 Januari 2017
JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menghadapi tantangan tugas yang semakin kompleks. Situasi keamanan dalam negeri saat ini tidak hanya diwarnai kejahatan konvensional, juga kejahatan lainnya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, tantangan keamanan, ketertiban sudah berkembang jauh dengan munculnya kejahatan transnasional, terorisme, pencucian uang, penyelundupan, perdagangan manusia, kejahatan sipil, narkoba, dan lain-lainnya.

Hal itu dikemukakan Presiden dalam pengarahan kepada peserta Rapat Pimpinan Polri Tahun 2017 di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).

Menanggapi visi Polri untuk menjadi yang terpercaya melalui profesionalisme dan modernisasi, sebagaimana disampaikan Kapolri dalam laporannya pada Rapim ini, Presiden Jokowi menegaskan, hal itu harus dicapai Polri dalam rangka membangun sebuah kepercayaan publik.

Presiden menekankan, untuk mencapai visi tersebut harus ada perbaikan dan peningkatan kinerja dari seluruh jajaran Polri dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan-persoalan di Indonesia.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam laporannya mengatakan, rapat pimpinan yang diikuti oleh 399 peserta digelar selama tiga hari. Rapim ini kelanjutan dari Rapim TNI-Polri yang telah dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap, beberapa waktu lalu.

Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi saat pelantikan dirinya sebagai Kapolri agar menjadikan Polri lebih profesional, dipercaya publik, serta memiliki layanan publik yang lebih baik dan humanis, Tito menjelaskan, pada Juli 2016 pihaknya telah menetapkan suatu visi, yaitu Polri yang terpercaya melalui profesionalisme dan modernisasi. “Ini sudah kami laksanakan,” ujarnya.

Baca juga :  Prabowo's Justice League 

Menurut Tito, saat ini Polri fokus pada tiga poin. Pertama, perbaikan kinerja khususnya di bidang layanan publik yang dapat diakses oleh masyarakat. Kedua, profesionalisme dalam penegakan hokum, terutama di bidang pendidikan.

“Yang ketiga adalah pemeliharaan kamtibmas yang lebih baik terutama untuk kasus-kasus kerusuhan massal, kasus-kasus intoleransi, terorisme, radikalisme, dan lain-lain,” kata Tito. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...