HomeCelotehTamu Datang, Papa Menghilang

Tamu Datang, Papa Menghilang

“Ke sana ke mari membawa alamat, namun yang kutemui bukan dirinya” petikan lagu Ayu Tingting seolah mengingatkan kita tentang?


PinterPolitik.com

[dropcap]T[/dropcap]amu adalah raja. Sudah selayaknya memang tamu diperlakukan bak raja dengan penuh layanan VVIP. Dimulai dari sajian makanan dan minuman lezat hingga tawaran menginap di kamar tamu bila terlalu larut malam.

Selain itu, apabila tamu sudah masuk, hendaknya pemilik rumah berdiri, tersenyum, dan bersalaman. Lalu sambut dengan memberikan sapaan ramah kepada tamu. Hmmm, ada etika yang perlu dijaga.

Kalau bicaranya ideal sih memang harus kaya gitu. Tapi ko Papa malah mencontohkan sesuatu yang tidak elok dalam menerima tamu. Papa malah menghilang dari rumah. Kayanya sih sengaja banget.

Kan yang dateng bukan rentenir, jadi ga perlu menghindar. Weleeeh weleeeh.

Tamu itu adalah raja. Kenapa harus diulangi? Karena Indonesia itu kan ciri kita sebagai bangsa yang berbudaya jadi dalam menerima tamu juga ada etika sendiri.

Yang menjadi aneh sih, Papa sama tamunya ini udah janjian ketemu 11 kali. Katanya sih Papa ok ok aja. Dan sebenernya pun Papa tahu tamunya pasti dateng, tapi malah pergi.

Lah terus tamunya Papa disambut dan dijamu sama siapa? Ya pasti sama keluarganya Papa sih.

Tapi Papa kemana? Apa mungkin Papa ikut konser dangdut Ayu Ting Ting di Depok? Sambil karokean lagu alamat palsu? Wkwk

“Ke mana ke mana ke mana, kuharus mencari ke mana” Syalalala

Tapi apa iya nonton konser Ayu Ting Ting?

Kids Jaman Now kan lebih suka biduan yang lagi hits sekarang kaya Via Vallen. Coba tes Papa dulu nanti hafal lagunya ga? Kalo hafal berarti fix Papa nonton Via Vallen konser hehehe.

Baca juga :  Dinasti Megawati di DPR?

 “Sayang, Opo kowe krungu, jerit e ati ku. Mengharap engkau kembali.

Sayang, Nganti memutih rambut ku. Ra bakal luntur tresno ku”

Tapi kita harus berprasangka baik ke Papa. Papa pergi itu karena ada alasan yang jelas. Bukan semata-mata tak mau menjamu tamu dan pergi begitu saja.

Ya siapa tau aja Papa ternyata lagi ngantri beli martabak telor atau lagi nungguin yang jualan Sate Taichan di Senayan buka.

Asiiiikkkkk martabak sama sate taichannya buat jamu tamu ya? Aaaaaaaa Baik sekali Papa.

Loh, kata siapa???

Orang martabak dan sate taichannya buat Via Vallen. Hahaha (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...