HomeCelotehTak Diberi Sanksi, Malah Dipromosi

Tak Diberi Sanksi, Malah Dipromosi

Mantan penyidik KPK dari Polri, Komisaris Besar (Kombes) Roland Ronaldy dan Komisaris Harun diberi kenaikan pangkat di Polri karena bersalah di KPK. Apa itu logika?


PinterPolitik.com

Logikanya, kalau dua lembaga saling menyokong, kebijakan keduanya akan sejajar. Ada anggota dihukum di satu lembaga, dia jadi catatan hitam di lembaga lain.

Sayangnya, lembaga di Indonesia dijalankan oleh mesin-mesin uang, bukan mesin-mesin visi. Uang berdansa dan jadi rebutan setiap lembaga. Anggaran dibagi atas dasar alokasi peran. Ada yang merasa dirugikan? Lawan.

Bisa dengan ejek-ejekan di media. Bisa dengan menggugat di perkara yang mengada-ada. Bisa dengan ngadu ke presiden atau dewan. Bisa dengan melucuti dari dalam.

Sepertinya, cara ketigalah yang dilakukan polisi terhadap lembaga antikorupsi, belakangan ini. Misalnya kasus Aris Budiman belom lama. Ngapain coba dia nyelonong ke DPR terus curhat pake microphone? Ngapain coba??

Sejatinya, KPK dan Polri bak dua kubu gladiator yang ingin saling berebut perhatian Kakanda Joko. Dua-duanya ingin membuktikan bahwa pedang mereka yang paling tajam, tameng mereka yang paling kokoh.

KPK dulu lahir dengan sokongan gladiator-gladiator Polri. Tujuan awalnya nyambung, nangkepin maling. Eh, KPK kemudian makin nakal dan pedangnya semakin tajam.

Polri jelas tidak terima dong gladiator-gladiator mereka malah hebat di KPK dan lebih setia ke KPK. Makanya, kemudian mereka nyuruh sebagian gladiatornya yang masih setia, seperti Roland dan Harun, untuk menunjukkan taring Polri di internal KPK. Mereka menggunakan cara keempat yang dipaparkan di atas.

Nah, setelah sukses memusnahkan salah satu dokumen proyekan KPK, mereka berdua pulang ke Polri. Mereka jadi gladiator dengan tanda jasa. Pangkat mereka dinaikkan, pedang mereka ditempa titanium, tameng mereka dilapisi emas.

Baca juga :  “Parcok” Kemunafikan PDIP, What's Next?

Begitulah, kalau mereka mau dipromosi di satu lembaga, harus mau menggugurkan baju besi di lembaga lain. Tidak ada yang lebih berharga dari kesetiaan, kata orang. Roland dan Harun telah terbukti. Menunjukkan kesetiaan pada Polri, organisasi gladiator pertama di Indonesia. (R17)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Mengejar Industri 4.0

Revolusi industri keempat sudah ada di depan mata. Seberapa siapkah Indonesia? PinterPolitik.com “Perubahan terjadi dengan sangat mendasar dalam sejarah manusia. Tidak pernah ada masa penuh dengan...

Jokowi dan Nestapa Orangutan

Praktik semena-mena kepada orangutan mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), praktik-praktik itu terus...

Indonesia, Jembatan Dua Korea

Korea Utara dikabarkan telah berkomitmen melakukan denuklirisasi untuk meredam ketegangan di Semenanjung Korea. Melihat sejarah kedekatan, apakah ada peran Indonesia? PinterPolitik.com Konflik di Semenanjung Korea antara...