HomeCelotehTaji Senior Tentukan Sekjen Beringin

Taji Senior Tentukan Sekjen Beringin

“Untuk berkuasa hanya diperlukan tindakan, sedang untuk menjadi baik diperlukan kebiasaan — proses yang tak putus-putusnya.” ~ Goenawan Mohamad


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]abatan itu adalah amanah. Besok lusa, hanya soal waktu pasti akan diambil kembali. Sifatnya selalu temporer, sementara waktu saja.

Tidak perlu terlalu gembira saat menerima jabatan. Buat apa? Karena yang terpenting bukan itu, ada hal yang lebih besar dan bukan sekedar bergembira ria, ia dinamakan tanggungjawab.

Partai Beringin yang sedang banyak pesanan jabatan strategis bagaimana ya memandang sebuah jabatan itu? Weleeeeh weleeeeeeeh

Untuk urusan ketua umum sudah usai. Tapi masih ada sisa dari usainya urusan ini. Salah satunya, kursi nomor dua di Beringin akan diganti oleh siapa?

Banyak spekulasi bermunculan, akankah Airlangga, Ketua Umum Beringin menempatkan kader yang sejalan dengannya mengisi pos strategis itu?

Hmmm, mencari aman sekali ya. Nanti justru antara Ketua Umum dan Sekjen tak ada dinamikanya weleeeeh weleeeeeh ga seru wkwk

Waduh, serba salah jadi Beringin. Banyak konflik justru makin runyam urusan, tak ada konflik juga menjadi aneh. Hmmm lebih baik yang pas aja porsinya wkwk

Atau akan ada konvensi Sekjen Beringin? Weleeeh weleeeh

Ini konvensi jadi solusi saat mentok ya? Awalnya sih Partai Biru buat cari calon Presiden eh sekarang malah jadi tren kalau bingung ya wkwkwk.

Contohnya aja ditiru sama Kang Mail di Jawa Barat karena bingung tarik menarik Cawagub, akhirnya konvensi wkwkwk

Tapi kalau dengan cara apapun, posisi Sekjen Partai Beringin tak semudah itu diambil. Baik melalui hak prerogatif Airlangga semata atau konvensi. Hmmm tak semudah itu kali ah.

Ternyata posisi Sekjen harus dipilih melalui restu Opa JK dan Pak Menko. Loh Airlangga ga berguna dong kalo gitu? Bukan begitu, senior punya taji yang lebih kuat dan junior harus legowo weleeeeh weleeeeh

Ada aturan mutlak untuk senior, pasal satu, senior tidak pernah salah dan pasal dua apabila senior salah kembali lagi ke pasal satu. Weleeeeh weleeeeeh (Z19)

Baca juga :  Kejatuhan Golkar di Era Bahlil?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...