“Kita tidak berhak melarang orang lain suarakan pikirannya. Kita berhak menyortir secara pribadi siapa yang kita simak pikirannya.”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang sensasional dan penuh dengan sesuatu yang tak diduga – duga.
Sosoknya yang lebih nyentrik dibandingkan menteri lainnya, membuat Susi terlihat berbeda. Walaupun menteri lain ada yang jadi drummer atau gitaris, tapi Susi tak terkalahkan.
Bukan cuma terlihat dari karakternya aja, tapi dari segi kebijakan pun Susi Pudjiastuti sangat nyentrik dengan yang lain. Susi sangat galak dengan para pencuri ikan, maka kapalnya wajib ditenggelamkan.
Weleeeh weleeeh, walaupun sempat mendapat perlawanan dari sesama menteri, Susi tak mau ambil pusing. Kapal – kapal tetap ditenggelamkan oleh Susi, tak ada ampun, biar jera, biar tahu rasa. Uhuuukkk, uhuukkk, galak banget sih, weleeeh weleeeh.
Kalau minim gebrakan bukan Susi namanya. Belum lama ini, Susi mengeluarkan gebrakan lagi dan lagi. Katanya sih sudah direncanakan sedari lama.
Susi beradu cepat berenang dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Danau Sunter. Alhasil, Susi keluar sebagai jawaranya, wajar aja, Susi pake apaan itu renangnya, weleeeeh weleeeh.
Hadeuuuh, seorang Menteri mau aja ditantang sama Wakil Gubernur, woailaaahh, itulah yang membuat Susi berbeda. Bahkan dalam kunjungannya ke beberapa daerah, Susi tak segan – segan untuk langsung nyemplung aja.
Bener sih kalau Susi itu jabatannya Menteri Kelautan dan Perikanan, wajar juga sih Susi punya kebiasaan kalau liat air dikit langsung nyemplung, weleeeeh weleeeh.
Makanya enak juga jadi Susi, tugasnya itu cuma ngurusin laut sama ikan doang, tapi se Indonesia. Busyeeet, luas juga dong, ya gapapalah kerja sambil jalan – jalan, uhuuyy.
Tugasnya itu ga mungkin dan hampir mustahil jauh dari air, air dan air. Pasti semua aktivitasnya begitu, ya namanya juga Menteri Kelautan, masa iya laut ga ada airnya, woailaaahhh. Apalagi tentang Perikanan juga lagi, hadeuuuhh, mana mungkin ikan idup tanpa air, weleeeeh weleeeh.
Tapi sayang sekali, kini Susi sudah berbeda. Ia tak lagi dekat dengan air. Waduhh, Susi di reshufle? Kinerja buruknya apa coba, hadeuuuuh.
Ternyata ehhh ternyata, Susi kini jadi Menteri ‘Anti Air’. Maksudnya, Susi tetep jadi Menteri Kelautan dan Perikanan, tapi Susi sekarang melarang pegawainya minum air kemasan.
Oh gara – gara ini toh, Susi jadi Menteri Anti Air, Menteri yang Anti Air Kemasan, weleeeh weleeeh. (Z19)