“Bukankah orang yang paling beruntung itu adalah orang yang menjadikan hari sekarangnya lebih baik daripada hari kemarin?”
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]urat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) muncul dengan beragam kontroversi. Bahkan Supersemar versi lainnya pun turut tersebar.
Semakin membuat bingung kan? Ahhh tak usah bingung. Apapun kontroversinya, jejak sejarah telah menetapkan Supersemar sebagai jalan mulus Soeharto menjadi Presiden, uhuuukkk uhuuukk, 32 tahun lagi, hmmmm.
Ternyata ehhh ternyata, Supersemar tak hanya berlaku bagi Soeharto seorang, namun ternyata masih ampuh bagi trah Soeharto lain yang masuk ke dunia politik. Wedeeewww, sudah ampuh, tahan lama juga.
Wedeeeewwww, Supersemar versi mana tuh? Etttt, sudahlah jangan pancing perdebatan mengenai perbedaannya. Hmmm, tapi yang jelas, Supersemar telah dibuktikan keampuhannya oleh putra Presiden Soeharto yaitu Hutomo Mandala Putra atau yang sering dikenal dengan Tommy Soeharto.
Weleehhh weleeeehh, apa yang bisa dilakukan Tommy Soeharto dengan Supersemar? Apa pengaruhnya? Hadeuuuhhh, jangan salah loh, Supersemar telah dibuktikan Tommy untuk merenggut sebuah kekuasaan.
Waduuh, gimana bisa merebut kekuasaan coba, Partai Berkarya besutan Tommy aja baru lolos jadi peserta Pemilu 2019, gimana bisa dipandang? Ahhh syudahhhlah.
Tommy Soeharto Resmi Jadi Ketua Umum Partai Berkarya https://t.co/3DKRwK0nNZ pic.twitter.com/M3Ggb2m1ii
— CNN Indonesia (@CNNIndonesia) March 11, 2018
Itulah hebatnya Supersemar, bisa menembus batas dan kemungkinan yang terjadi, weleeeh weleeeeh.
Memangnya kekuasaan apa yang diincar Tommy Soeharto? Mau jadi Presiden seperti bapaknya? Ahhh syudahhhlahhh. Berat kalau maju di 2019, daya tawar ke lingkaran koalisinya saja belom kuat, apalagi sokongan dari partai besutannya belum teruji memiliki raihan suara berapa hmmm.
Mau tak mau harus sabar. Lahhh, kalau begini apa gunanya Supersemar kalau ga mempan buat jadi Presiden, lalu untuk apa dong Supersemar?
Etttt, belum selesai. Ternyata ehhh ternyata, Supersemar yang ampuh untuk Tommy Soeharto itu bukan Supersemar versi zaman old. Tapi, Supersemar ala Tommy Soeharto itu ampuh menjadikannya sebagai Ketua Umum Partai Berkarya di tanggal 11 Maret 2018.
Woailaaaahh begitu toh. Kalau begini sih Supersemar versi Tommy hanya mampu mengantarkan Tommy meraih kekuasaan di Partai Berkarya aja, weeleeeeeh weeeleeeeeh. (Z19)