“Pejabat suka lupa dengan sumpahnya, meski kitab suci pernah menjadi saksinya.”
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]iapa yang tak kenal Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah yang gemar kritisi Pemerintah?
Kali ini ada yang berbeda dengan celotehannya. Ia menegaskan bahwa tidak akan mendukung Jokowi sampai kapan pun meski tidak ada lagi pilihan selain Jokowi.
Hmmm, kalau ditawarin jadi menteri gimana? Yakin tuh gak mau dukung? Hehehe.
Fahri ambekan banget sih, memang pernah diapain sama Jokowi sampai ngotot gitu? Duh…
Andaikan saja Fahri juga gemar kritik kinerja kawanannya di DPR, pasti makin banyak yang simpati dengannya.
Fahri kan Wakil Ketua DPR, masa gak bisa bimbing kawanannya ke jalan yang benar? Hehehe.
Sebelum masuk ke pembahasan kritik Fahri untuk Jokowi, eyke mau ingatkan lagi kalau tahun ini adalah tahun terakhir Fahri menjadi anggota dewan. Selain ingin fokus mengurus internal partai, mungkin ia juga ingin mempersiapkan diri jadi menteri. Hehehe.
Tapi jika di DPR enggak ada Fahri, apakah masih ada orang yang suka ngigau kritik pemerintah ya?
Lumayan kan, Fahri di DPR sering menghibur karena pendapatnya yang kadang-kadang dapat menggelitik perut para pengamat dan kita-kita ini gengs.
Btw, mumpung masih menjabat sebagai anggota DPR, jangan lupa kritik yang banyak deh, pak. Nanti kalau sudah tidak menjabat, kan susah lagi cari perhatian publik. Hehehe.
Oh iya gengs, nih eyke kasih tahu deh Fahri kritik apa ke Presiden Jokowi.
Fahri mengatakan, rezim Jokowi ini sangat banyak memberikan dampak buruk kepada bangsa Indonesia, dan pemerintahannya dinilai tak memiliki arah yang jelas dalam membentuk kebijakan.
Weleh-weleh pak, memang DPR sudah efektif ya menjadi jembatan masyarakat untuk pemerintah?
Hmmm, sudah hampir 50 tahun loh Fahri hidup di Indonesia, tapi kayak baru sadar sekarang gitu. Bukannya memang Pemerintah Indonesia tidak pernah jelas ya dari dulu? Hehehe.
Karena itu, Fahri juga bilang tidak akan merapat ke Jokowi karena ia menganggap Jokowi ada masalah yang belum selesai, dan Jokowi sangat sulit untuk dimaafkan.
Memang sampai sekarang Fahri belum menjelaskan apa yang menjadi kesalahan terbesar Jokowi. Ia bilang ini akan jadi senjata dia untuk menjatuhkan Jokowi nanti.
Weleh-weleh, Fahri sekarang sudah mulai sok misterius ya gengs. Jadi kepo eyke. Hati-hati loh pak, sok-sok misterius nanti malah dipaksa jadi menteri sama Jokowi hehehe. (G35)