Site icon PinterPolitik.com

Sudrajat – Dedi, Sayembara Orang Sunda?

Sudrajat dan Dedi Mulyadi. (Foto: Tribunnews)

“Never compete with someone who has nothing to lose.” — Baltasar Gracián


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emilihan Gubernur Jawa Barat telah mengerucut pada empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur.

Namun dalam arena persaingan di tanah Pasundan ini, ada dua sosok yang malah saling mengklaim urang Sunda asli.

Memang kalau pakai embel-embel putra daerah gitu, masih laku dijual ya di Jawa Barat? Kok dua sosok ini masih saja mengklaim siapa yang paling Sunda sih. Hmmm, entahlah.

Memangnya kalau sosok yang paling dan ter-ter-ter sunda itu kayak gimana sih? Weleeeeh weleeeeeh. Apakah segala tata pola langkahnya pakai identitas yang mencirikan Sunda? Atau hanya cukup lahir di tanah Sunda saja?

Mayjend (Purn) Sudrajat, calon Gubernur Jawa Barat yang diusung Partai Gerindra, PKS, dan PAN belakangan mengaku kalau ia memiliki nilai lebih tinggi untuk kategori urang Sunda asli.

Loh kok bisa dinilai gitu sih? Hmmm, katanya sih dari nilai satu sampe sepuluh, Sudrajat mendapatkan nilai sepuluh. Widiiiiiih, sempurna sekali.

Alasannya apa ya? Katanya sih, Sudrajat disebut sebagai ‘Sunda tulen’ karena orangtuanya juga urang Sunda asli, yaitu berasal dari Sumedang dan Cianjur.

Berarti kategori Sunda asli versi Sudrajat itu, lebih mengedepankan tempat lahir dan tempat kelahiran orangtuanya.

Nah, kalau Dedi Mulyadi katanya cuma dinilainya 8,5 saja. Padahal kan dari segi penampilan, Dedi Mulyadi kelihatan lebih mencirikan identitasnya sebagai urang Sunda asli, yaitu mengenakan pakaian yang serba khas Sunda.

Hmmm, ada yang berbeda ternyata. Kalau Sudrajat lebih kepada tempat kelahiran orangtuanya di Jawa Barat, tapi kalau Dedi lebih mengedepankan simbol untuk dapat dikatakan sebagai urang Sunda.

Weleeeeeh weleeeeh. Tapi kadar kesundaan seseorang itu emangnya bisa dinilai? Hmm, sepertinya sulit untuk diukur dan kalaupun bisa, seseorang yang menilainya pun harus kredibel.

Memang yang memberikan nilai ini siapa? Usut punya usut, ternyata yang memberikan nilai itu Presiden PKS, Sohibul Iman. Yah, pantas aja.

Sohibul sih memang lahir di Jawa Barat, tapi kan penilaiannya tak objektif, karena ia mendukung Sudrajat di Pilgub Jabar. Hmmm, jadi wajar aja kalau ia melemparkan opini yang melemahkan lawan, weleeeeh weleeeeh.

Kalau Sudrajat dan Dedi Mulyadi masih ngotot dan lebih sibuk meributkan siapa yang paling Sunda diantara keduanya, mendingan ikut sayembara “Siapa Paling Sunda” aja, dibanding ikut Pilgub Jawa Barat. Betul tidak? Weeeleeeh weleeeeh.(Z19)

Exit mobile version