Site icon PinterPolitik.com

Sudirman ‘Kapok’ dengan Anies-Sandi?

Sudirman'Kapok’ dengan Anies-Sandi?

Sudirman Said, Calon Gubernur Jawa Tengah (Foto: Istimewa)

“Bersahaja padahal kaya, setia padahal banyak pilihan. Manja padahal petarung, dan rendah hati padahal hebat.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]erhelatan Pilgub Jawa Tengah seolah menjemput para tokoh nasional untuk terjun turun gunung mengamankan kekuatan di Pulau Jawa jelang Pilpres 2019 mendatang.

Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said pun resmi diusung Partai Gerindra, PKS dan PAN sehingga ia siap menjadi peserta dalam kontestasi politik di Jawa Tengah.

Menengok kiprahnya diawali dengan membongkar ‘Papa Minta Saham’ hingga menjadi Ketua Tim Transisi Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies R Baswedan dan Sandiaga Uno.

Setidaknya ada campur tangan Sudirman dalam pemenangan serta konsepsi Jakarta di bawah kepemimpinan Anies – Sandi. Wajarlah bila Anies – Sandi berhutang budi kepada Sudirman. Weleeeeh weleeeh.

Ibarat dulu membantu sampai menang, kini Anies – Sandi yang harus membantu Sudirman memenangkan kursi Gubernur Jawa Tengah.

Apa yang bisa Anies – Sandi bantu untuk pemenangan Sudirman?

Belakangan ini santer terdengar bahwa Sudirman Said akan mengimpor Anies – Sandi untuk menjadi juru bicaranya di Pilgub Jawa Tengah.

Tapi apakah Anies – Sandi mampu menarik perhatian warga Jawa Tengah? Hmmm, rasanya belum tentu juga. Lah kenapa emang? Banyak faktor lah. Weleeeh weleeeeh.

Dikhawatirkan nanti bukannya tarik dukungan, eh malah mengumpulkan ketidaksukaan weleeeeh weleeeh.

Nah loh kalau kaya gitu gimana? Akhirnya, saat dikonfirmasi ulang, Sudirman membatalkan pelibatan Anies – Sandi di pemenangannya. Hmm, ada benernya sih kalau Sudirman mempertimbangkan kekhawatiran itu.

Atau, ada tidaknya keberadaan Anies-Sandi di kampanye Pilgub Jawa Tengah nanti juga tidak akan ada pengaruhnya.

Tapi masa sih, Sudirman tak memperbolehkan Anies- Sandi untuk membalas budi? Ibarat ucapan terimakasih saja lah, karena sudah membantu memenangkannya di Pilkada Jakarta lalu.

Dalihnya sih, Sudirman tak ingin merepotkan Anies – Sandi, karena tugas Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sangat berat dan tak bisa ditinggalkan.

Hmm gitu alasannya ya. Bener nih kayak gitu? Ah masa sih? Jangan-jangan, udah kapok kali ya? Wkwkwk. (Z19)

Exit mobile version