Beberapa waktu lalu, PDIP mengumumkan lima calon gubernur yang akan diusungnya di Pilkada Serentak nanti. Namun untuk Jateng, PDIP sepertinya masih bingung.
PinterPolitik.com
“Berulang kali saya tegaskan, bahwa yang saya cari adalah pemimpin, bukan pemburu jabatan. Saya mencari mereka yang telah berproses, berdialektika, dan mencari mereka yang ‘alam pikirnya’ dan dedikasi hidupnya benar-benar untuk rakyat, bangsa dan negara.”
[dropcap]B[/dropcap]egitulah pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri kepada para calon gubernur Papua, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sumatera Utara, dan Maluku Utara yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018. Bagi para kadernya, pesan Ibu Banteng ini tentu membesarkan hati.
Hanya saja yang saat ini masih deg-degan adalah Ganjar Pranowo untuk Jawa Tengah dan Jawa Barat yang masih belum ada nama calonnya. Mungkinkan Mama Mega akan tetap mempertahankan Ganjar? Walau popularitasnya cukup tinggi di Jateng, namun isu korupsi KTP-el yang ikut menjerat namanya, pasti akan menjadi beban.
Gara-gara tersangkut kasus, nasib Ganjar seperti telur di ujung tanduk. Bahkan kabarnya, PDIP juga sudah melakukan ‘check sound’ dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso. Mungkinkah Mama Mega akan lebih memilih besan dari Kepala Badan Inteligen Nasional (BIN) Budi Gunawan ini? Hasilnya tentu menarik.
Menghadapi Pilkada 2018, sy melihat #PDIP mengalami hambatan, disatu sisi kesulitan mengusung calon, disisi lain Calon yg diusung kehilangan kepercayaan diri. Ada yg tau knp? @Umnia77 @rockygerung @fadlizon @Fahrihamzah @Gemacan70 @ardi_riau @maspiyuuu @Ronin1948 @ZAEffendy
— abaemombodjo (@umaralims) January 5, 2018
Kalau ditilik dari cara Mama Banteng memilih kandidat yang diusungnya, faktor elektabilitas memang bukan jadi jaminan utama. Lihat saja sang primadona Bandung, Ridwan Kamil yang sampai saat ini masih saja didiemin. Padahal, Walikota Bandung yang akrab disapa Kang Emil ini sudah jauh-jauh bawain Kartika Sari biar dilirik Mama.
Tapi apa mau dikata, Mama Banteng kan kalau sudah enggak suka sama orang, pasti susah dibuat melunak. Bahkan untuk berkoalisi antar partai aja, Mama tetap ogah. Semoga aja sama Kang Emil bisa sedikit melunak ya, tapi kalau enggak pun, Kang Emil enggak kehilangan apapun karena sudah diusung empat partai politik.
Paling-paling, Mama yang bingung cari-cari tokoh lain untuk diajak bergabung. Dibanding partai-partai lainnya, PDIP memang memiliki keuntungan di Jateng dan Jabar karena memiliki suara tertinggi. Tapi saking tingginya, kok malah jadi galau kelamaan begini ya? Semoga cepat dapat ide ya Mama! (R24)