“Betul ada 4 penambahan stafsus sesuai keperluan melihat begitu banyaknya persoalan. Harapannya, staf khusus bisa membantu presiden karena yang dipilih secara operasional membantu di lapangan.” ~ Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ekretaris Kabinet Pramono Anung mengklaim kalau Presiden Jokowi sedang membutuhkan bantuan tambahan staf khusus untuk diperbantukan menunjang operasional tugas Presiden.
Maka, pasca terbitnya Keputusan Presiden (Keppres), kini Jokowi mendapat ‘pemain’ tambahan staf khusus di bidang keagamaan, komunikasi, dan ekonomi.
Sebelumnya, Jokowi sudah memiliki delapan orang yang menjadi staf khusus. Beberapa diantaranya namanya sudah tak asing, kayak pernah mendengar di mana gitu ya?
Oh iya pernah dengar deh, seperti nama relawan Jokowi ya? Upsss, yang diakomodir jadi staf khusus cuma beberapa aja kok, weleeh weleeeh.
Weeeiittss, Jokowi mungkin masih merasa kurang ya? Padahal periodisasinya kan tinggal sebentar lagi, ngapain malah memasukkan orang di penghujung periode begini, ini sih bisa dikatakan terlambat, ehmmm.
Emang apa sih alasannya merekrut staf khusus lagi? Kabarnya sih karena banyaknya agenda dan semakin kompleks persoalan yang perlu diselesaikan Presiden Jokowi, mau tak mau penambahan staf khusus diperlukan.
Ehm, gitu ya? Ya udah deh, emang siapa aja empat staf khusus baru Presiden Jokowi? Mereka adalah Abdul Ghofarrozin, Siti Ruhaini Dzuhayatin, Adita Irawati, dan Ahmad Erani.
Tapi diantara keempat itu ada satu nama yang menarik untuk diulas, yaitu Abdul Ghofarrozin yang merupakan anak dari tokoh Nadhatul Ulama.
Kini, Abdul Ghofarrozin ditugaskan jadi staf khusus yang fokus membidangi acara keagamaan, jadi tugasnya itu menemani Jokowi kunjungan ke Pesantren.
Weiitss, emangnya sesibuk apa sih Jokowi ingin kunjungan ke pesantren? Kalau bener – bener sibuk, kok ga sedari awal ada staf khusus dibidang keagamaan begini? Kenapa baru dibikin dipenghujung periode? Persiapan Pilpres 2019? Uhukkk uhuuukkk.
Ehm, jelas berarti ya motifnya itu apa, weleeeh weleeeh. Soalnya terlihat banget kan, coba kalau sedari awal ada staf khusus yang membidangi itu mungkin ga jadi skeptis, skeptis lho bukan menuduh, weleeeh weleeeh.
Ya semoga saja dengan adanya empat staf khusus baru itu bisa dengan cepat membantu Presiden Jokowi menyelesaikan persoalan. Tapi empat staf khusus itu senang kan dapat tugas kenegaraan begini?
Ya iyalah harus senang, soalnya kalau kata Aristoteles, kesenangan dalam menjalankan tugas memberikan kesempurnaan dalam pekerjaan.
Siapkah membantu Jokowi untuk Pilpres 2019? Uppsss, weleeeh weleeeh. (Z19)