“Kamu seperti hantu, terus menghantuiku. Ke mana pun tubuhku pergi, kau terus membayangi aku,” – Dewa 19, Kosong
Pinterpolitik.com
Kisah-kisah horor sepertinya memang jadi kegemaran masyarakat Indonesia. Mau itu film, konten Youtube, sampai siniar alias podcast kerap dirajai oleh hal-hal yang berbau dunia supranatural. Emang ya, masyarakat kita ini gak ada takut-takutnya untuk urusan hantu-hantuan.
Beberapa waktu lalu misalnya, di media sosial Twitter sempat jadi tren kisah soal KKN di Desa Penari. Buat beberapa orang, kisah itu sangat seram sehingga ceritanya bisa jadi sangat fenomenal dan bahkan kini mau dibuatkan film segala.
Eits, ternyata kisah Desa Penari di Twitter itu mungkin gak akan jadi satu-satunya cerita tentang desa horor di negeri ini. Bisa jadi, kisah desa horor yang satu ini bakal bikin takut lebih banyak orang karena akan menyangkut dengan hajat hidup orang banyak.
Cerita desa horor ini ditemukan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Loh, bukannya Bu Sri Mulyani ini lebih banyak berkutat dengan perkara angka ya? Kok bisa-bisanya sekarang mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu berurusan dengan cerita mistis?
Jangan salah dulu, desa horor yang dimaksud ini sebenarnya bukan desa yang diisi oleh jutaan makhluk halus. Kalau menurut Bu Sri Mulyani, dalam konteks pencairan dana desa, banyak ditemukan desa siluman alias desa fiktif yang dibikin demi dapat kucuran dana dari pemerintah.
Bu Sri Mulyani sih belum sampai merinci desa mana saja yang dimaksud dengan desa siluman itu. Yang jelas, desa-desa itu dilaporkan tidak memiliki penduduk, tetapi menikmati dana desa yang memang jadi salah satu program unggulan pemerintah.
Desa siluman penerima dana desa ini mungkin akan jadi lebih seram dari Desa Penari yang ramai di Twitter itu Share on XYang bikin horor adalah, anggaran dana desa ini kan lumayan besar. Total anggaran untuk dana desa di APBN ini mencapai Rp 70 triliun untuk 74.597 desa. Artinya, masing-masing desa bisa mendapatkan hampir Rp 1 miliar dari negara. Waduh.
Serem ya, pantesan aja Bu Sri Mulyani sampai harus menyoroti hal ini. Gimana enggak, pemerintah udah punya kewajiban buat mengucurkan dana eh, tahunya siluman yang menerima dana itu. Padahal, pemerintah punya banyak pos kebutuhan lain. Jadi ya kasus desa siluman ini memang lumayan horor buat Bu Sri Mulyani selaku orang yang mengurusi anggaran negeri ini.
Semoga Bu Sri Mulyani bisa segera mengakhiri teror desa horor ini. Nah, kalau butuh bantuan, Bu Sri Mulyani bisa menghubungi pihak-pihak seperi Ghostbusters atau Pemburu Hantu. Eh, beda deng, mereka mah gak ngurusin siluman anggaran. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.