HomeTerkiniSolusi Masalah Prostitusi Ala AHY

Solusi Masalah Prostitusi Ala AHY

Kecil Besar

pinterpolitik.comKamis, 19 Januari 2017.

JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono berjanji serius menyelesaikan masalah prostitusi yang merupakan salah satu penyakit sosial masyarakat. Agus menyatakan dirinya dan Sylvi menginginkan Jakarta menjadi kota aman, nyaman dan beradab. Dia menekankan penyelesaian prostitusi dapat dilakukan melalui berbagai macam cara.

“Saya dan Mpok Sylvi akan berupaya dengan serius untuk bisa mengurangi berbagai penyakit sosial, terutama dari prostitusi. Banyak hal yang bisa dilakukan terkait prostitusi, saya akan me-review semuanya dulu. Yang harus diingat, prosesnya membutuhkan kerja keras dan keseriusan kita semua,” ujar Agus seperti dikutip dari Antara.

Paslon Gubernur DKI Jakarta, No. 1

“Rasanya tidak ada yang lahir dan bercita-cita menjadi prostitute ya. Tentunya ada alasan tersendiri, ada tekanan ekonomi dan human trafficking. Kami tentunya akan carikan solusi (untuk prostitusi),” kata Agus saat berkunjung ke wilayah Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Rabu, 18 Januari 2017.

Agus mempunyai beberapa cara yang akan ia gunakan untuk mengatasi prostitusi, apabila nanti terpilih menduduki kursi DKI 1. Salah satunya yakni memberikan keterampilan bagi orang yang menjadi pelaku prostitusi.

“Pertama-tama, kami ingin mereka mendapatkan keterampilan, pelatihan dan pendidikan, untuk bisa masuk ke lapangan pekerjaan lainnya yang halal. Ini tanggung jawab kita semua untuk mencegah terjadinya penyakit atau permasalahan sosial,” ujar Agus.

Menurutnya, dalam mengatasi prostitusi nanti juga dibutuhkan adanya edukasi dan sosialisasi dari pemerintah, dengan pendidikan-pendidikan formal maupun yang informal melalui komunitas-komunitas masyarakat.

Selain itu, Agus juga mengatakan perlunya melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menghadapi masalah ini.

“Tokoh pemuda juga perlu dilibatkan, agar bersama-sama memberikan pemahaman terhadap generasi muda. Dan tentunya, ini tidak mudah seperti yang dibayangkan. Tetapi saya optimis bahwa ini bisa dilakukan bersama-sama,” katanya. (lpt6/A11)

Baca juga :  Buzzer Coklat vs Buzzer Dwifungsi?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

PDIP Terpaksa “Tunduk” Kepada Jokowi?

PDIP melalui Puan Maharani dan Joko Widodo (Jokowi) tampak menunjukan relasi yang baik-baik saja setelah bertemu di agenda Ramadan Partai NasDem kemarin (21/3). Intrik elite PDIP seperti Deddy Sitorus, dengan Jokowi sebelumnya seolah seperti drama semata saat berkaca pada manuver PDIP yang diharapkan menjadi penyeimbang pemerintah tetapi justru bersikap sebaliknya. Lalu, kemana sebenarnya arah politik PDIP? Apakah akhirnya secara tak langsung PDIP akan “tunduk” kepada Jokowi?

The Irreplaceable Luhut B. Pandjaitan? 

Di era kepresidenan Joko Widodo (Jokowi), Luhut Binsar Pandjaitan terlihat jadi orang yang diandalkan untuk jadi komunikator setiap kali ada isu genting. Mungkinkah Presiden Prabowo Subianto juga memerlukan sosok seperti Luhut? 

The Danger Lies in Sri Mulyani?

IHSG anjlok. Sementara APBN defisit hingga Rp31 triliun di awal tahun.

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Sejauh Mana “Kesucian” Ahok?

Pasca spill memiliki catatan bobrok Pertamina dan dipanggil Kejaksaan Agung untuk bersaksi, “kesucian” Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seolah diuji. Utamanya, terkait pertaruhan apakah dirinya justru seharusnya bertanggung jawab atas skandal dan kasus rasuah perusahaan plat merah tempat di mana dirinya menjadi Komisasis Utama dahulu.

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...