Gugatan sejumlah LSM atas swastanisasi pelayanan air yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta dikabulkan MA. Wagub Sandiaga Uno enggan menanggapi dan mengaku akan mencari opini hukumnya dulu.
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ebagai pendekar Bangau Putih, kepala Bang Sandi saat ini sepertinya lagi berasap. Gimana enggak, sejak didapuk jadi wakil Perguruan Revolusi Putih, mendampingi Bang Guru Anies, sejumlah persoalan langsung tumplek blek dipangkuan mereka.
Lebih repot lagi, belum sebulan menjabat, warga perguruan udah pada nuntut macam-macam. Padahal Bang Sandi aja masih belum terbiasa pake seragam, apalagi pakai sepatu aja harus sesuai aturan. “Wah jadi kayak anak sekolahan aja, pake sepatu juga kudu ditentuin,” gitu kira-kira gerutuannya.
Tapi berhubung para warga perguruan banyak yang suka nyinyir, jadi mau enggak mau, Bang Sandi dan Bang Guru harus langsung tancap gas. Mereka ingin buktiin kalau mereka juga enggak kalah hebat dari pemimpin sebelumnya, Bang Pendekar Nemo dan Bang Kumis Lebat.
Karena sama-sama enggak tau jalan, keduanya pun berjanji untuk saling mendampingi. Jadi enggak heran kalau Bang Sandi dan Bang Guru sering keliatan bersepeda berduaan, goncengnya pun gantian. Bener-bener bagai pasangan baru yang masih senang berbulan madu. Uhuy!
Sesuai Putusan MA, Negara Harus Setop Swastanisasi Air Jakarta https://t.co/n9aiVtbkDJ pic.twitter.com/ObOSk3aYMG
— Anissa Calvalera (@AnissaCalvalera) October 11, 2017
Suatu hari, Bang Guru dan Bang Sandi dipanggil Tetua Hakim Perguruan. Mereka bilang, mulai sekarang perguruan enggak boleh sewa kuli pengangkut air dari luar perguruan. Semua harus dipikul sendiri, banyak atau sedikit ya harus ngangkut sendiri. Kalau perlu, mereka berdua enggak ikut mandi.
Tentu aja keputusan ini bikin puyeng, lha, kalau semua anggota perguruan minta jatah air lebih banyak, masa iya harus mereka yang ngangkut semua tapi enggak ikutan mandi? Untuk urusan ini, Bang Guru bilang ia lepas tangan. Menurutnya, Bang Sandi sebagai Pendekar Bangau, lebih familiar dengan urusan air.
Berbeda dengan Pendekar Nemo yang biasa memimpin gerombolan penyu untuk mencari arus air, Pendekar Bangau Putih tentu lebih suka nyemplung ke air buat nyari ikan yang bisa ngenyangin perutnya. Kalau masalah ini kan, harus mindahin air yang enggak ada ikannya. Apa enaknya?
Sementara itu, para warga perguruan yang diwakili 12 kelompok petarung non profit sudah mulai kepo dan meminta Bang Sandi segera beraksi. Sebagai seorang Pendekar Bangau Putih, tentu ia enggan didesak seperti itu. Maka menanggapi kekepoan mereka, ia pun mengangkat satu kakinya tinggi-tinggi. Kedua tangannya pun direntangkan lebar-lebar, bersiap terbang…. (R24)