“Sepertinya, Fadli Zon pura-pura tidak tahu sejarah. Makanya, saat ini dia mati matian menuding Jokowi ada di belakang masuknya TKA. Apakah dia punya keberanian mempansus-angketkan Soeharto yang notabene adalah mertua Prabowo?” ~ Anggota DPR Fraksi PDIP, Adian Napitupulu.
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]eraturan Presiden (Perpres) Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) belakangan kian menjadi perhatian sejumlah fraksi di DPR. Mereka berdalih, Prepres ini lah yang menjadi sebab-musabab berbagai permasalahan TKA di Indonesia. Saking gemesnya terhadap Pemerintah, Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama yang lain membentuk pansus angket terhadap Perpres tersebut.
Entah kenapa dalam pandangan Fadli CS, Perpres ini lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya. Terlebih mereka menilai bahwa Presiden Jokowi dianggap sangat pro pekerja asing, khususnya yang berasal dari Tiongkok ketimbang pekerja lokal itu sendiri. Masa iya sih guys kayak gitu?
Tapi kalau dari kabar burung yang eike tau nih ya, denger-denger asal muasal awal masuknya TKA ke Indonesia udah dari sejak dulu loh. Tepatnya tahun 1989 saat Presiden Soeharto menyetujui usulan Bob Hawke untuk bergabung di APEC (Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik).
Pada tahun 1992 dibentuk AFTA (Asean Free Trade Area) yang belakangan berubah menjadi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dengan limitasi waktu pasar bebas pada 2015. Selain itu, juga ada pertemuan APEC 1994 menghasilkan Bogor Goals yang isinya mendorong investasi terbukanya Asia Pacifik pada 2010. Dan pada 2002 lahir CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement) dan ditujukan bagi terbentuknya kawasan pasar bebas ASEAN dan Tiongkok pada tahun 2010.
Kalau diliat dari sejarah panjang hubungan kerjasama Indonesia dengan negara-negara lain dalam berbagai organisasi di atas, maka kemunculan TKA di Indonesia bukan ujuk-ujuk muncul di zaman now saat Pemerintahan Presiden Jokowi. Ada sumbangsih besar Presiden Soeharto loh.
Emangnya Fadli Zon berani nyalahin Pak Harto sebagai biang kerok dari segala penyebab permasalahan TKA di Indonesia saat ini? Gak mau kan! Ya iya lah gak mau, kan Pak Harto itu adalah mertuanya Prabowo Subianto. Ya kali deh Fadli berani nyalahin, hahaha. Kecuali dia udah bosen hidup kali ya, waduh serem amat.
Makannya Om Fadli lebih milih nyalahin Pakde Jokowi atas permasalahan TKA yang terjadi di Indonesia. Ya meski tudingan itu masih berdasarkan prasangka semata. Cucok banget sih prasangka Om Fadli dengan kata-kata filsuf Voltaire (1694-1778), ‘Prejudices are what fools use for reason.’ (K16)