“Uang hanyalah lembaran kertas, tetapi banyak manusia hilang akal karenanya.” ~Anonim
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]asekjen PDIP Ahmad Basarah baru-baru ini melontarkan pernyataan yang menyudutkan keluarga Cendana. Apa tuh? Doi mengatakan kalau Presiden ke-2 Soeharto adalah guru korupsi di Indonesia.
Wah, wah, wah, kalau begitu, apakah kader-kader PDIP merupakan murid-murid beliau? Secara kan PDIP jadi partai yang paling banyak ditangkap KPK. Edededeh…
Sebelumnya Basarah mengatakan negara telah menetapkan pencanangan program pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dan disebutkan dalam TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 untuk melakukan penegakan hukum terhadap terduga pidana korupsi, salah satunya Soeharto, yang disebut sebagai guru korupsi dan mantan mertuanya Prabowo. Hiya, hiya, hiya, sungguh pernyataan yang sangat menonjok sodara-sodara.
Mendengar celotehan Basarah, tentu Partai Berkarya nggak bisa tinggal diam dong. Wong, eksistensi partainya saat ini salah satunya untuk membersihkan nama Soeharto, eh, malah digoyang lagi dengan isu korupsi.
Korupsi itu perbuatan sesat. Yang ngajarin pasti golongan setan. Share on XMenurut Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, pernyataan yang dikatakan Basarah adalah tuduhan yang keji. Dirinya mengaku kaget kalau tokoh sekaliber Basarah, Wakil Ketua MPR RI, mengatakan hal seperti itu.
Selama ini Priyo menilai bahwa Soeharto dikenal menjalani hidup yang cukup sederhana untuk ukuran presiden yang berkuasa selama 32 tahun. Selain itu, Priyo menyatakan bahwa Soeharto belum terbukti secara hukum melakukan tindak pidana korupsi.
Doi pun mengenang ketika Soeharto wafat dengan keadaan terhormat, negara mengibarkan bendera setengah tiang selama tujuh hari. Soeharto juga mendapatkan penghormatan pemakaman yang layak sebagai mantan pemimpin negara. Priyo menyaksikan sendiri, kala itu rakyat membanjiri jalan menuju Astana Giribangun di Karanganyar.
Meski begitu, Priyo enggan menyerang balik pernyataan Basarah dengan membuka aib Soekarno, Megawati Soekarnoputri, hingga Joko Widodo. Menurutnya, cara demikian tidaklah etis.
Ya pada akhirnya mungkin semua harus berkaca. PDIP harus sadar diri sebelum menuding orang, lihat ke dalam dirinya. Lihat data-data KPK dan ICW, partai mana yang paling banyak kadernya di KPK? Ya Partai Berkarya juga. Sudah banyak loh, laporan internasional yang bilang Soeharto presiden paling korup sedunia. (E36)