“Seperti seekor semut hanyut bergantung pada sepotong rumput yang diayun-ayunkan gelombang.”
PinterPolitik.com
[dropcap]G[/dropcap]ubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebut tak ada kriteria spesifik pengganti posisi Sandiaga Salahuddin Uno pada kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut, kriterianya sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Weleh-weleh, yakin nih pak?
Katanya sih kalau kriteria Anies pakai Undang-Undang saja. Bila bekerja dengan Undang-Undang, doi percaya semua partai ingin agar apa yang ada di ketentuan dari peraturan tersebut akan ditaati.
Wasli nih gengs, kalau dengar ungkapan Gubernur yang satu ini tuh eyke selalu deh nyengir-nyengir sendiri. Kalian juga enggak sih? Wkwkwkwk.
Nah, Anies kemudian juga tekankan ketika awak media menanyakan salah satu nama dari tiga politikus yang saat ini tengah digodok di masing-masing partai, yaitu politikus PKS Mardani Ali Sera.
Anies tetap berikan jawaban yang sama, katanya semua sesuai Undang-Undang, jika sesuai pasti memenuhi persyaratan. Kalau dipikir-pikir, jawabannya ya bener juga sih. Tapi kayaknya itu jawaban lawas banget deh. Weleh-weleh.
Jadi intinya ya gengs, sekelas Anies jika menjawab demikian adalah sebuah pertanda kalau doi ngangguk-ngangguk aja sama arahan partai politik? Oh iya gengs, Anies juga sempat menjelaskan, dirinya telah menyampaikan kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bahwa Wagub sebelumnya telah mengundurkan diri.
Sehingga, dirinya melakukan koordinasi lebih lanjut untuk pelaksanaan tugas-tugas selanjutnya. Weleh-weleh, apa Anies ngomong kayak gini sambil meneteskan air mata karena sedih ditingal sendiri nggak ya?
Padahal nih ya pasangan Anies-Sandi tuh sudah cucok banget. Sudah cucok untuk dibuat meme, sudah cucok dibuli di medsos, sudah cucok ditertawakan. Eh, astaga ini kayaknya bahasnya para kecebong deh, bukan bahasanya eyke. Uppss, maksud eyke bahasanya barisan gagal move on Ahok-Djarot gengs. Ahahaha.
Kalau menururt pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Anies merupakan orang yang visioner. Ia berpikir untuk masa depan. Hal ini seringkali tidak dipahami oleh para bawahannya. Oleh karena itu, pengganti Sandiaga harus mampu menerjemahkan keinginannya tersebut agar kebijakannya bisa diimplementasikan dengan baik.
Wkwkwkw, kok eyke tiba-tiba cekikik ya baca ungkapan Trubus? Jangan bilang kalian juga ketawa ya? Ahahaha, jadi gengs intinya kata Trubus, Anies background-nya dosen, orangnya lebih egaliter dan terbuka. Jadi Anies itu butuh orang yang bisa menerjemahkan kemauannya.
Nah menururt kalian siapa nih yang cocok untuk dampingin Anies untuk empat tahun ke depan? Apakah sosok Mardani Ali Sera mampu membuat Jakarta lebih baik dari sebelumnya? (G35)