HomeCelotehSniper ‘Intip’ TPS Pilkada

Sniper ‘Intip’ TPS Pilkada

“Saat berdebat, kita menang lawan kita tak mengakuinya. Saat kalah kita sendiri pun tak mau mengakuinya.” ~ Tere Liye


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]uji serta syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sepuluh jam sudah berlalu pilkada serentak berjalan dengan aman dan lancar. Ea #seriusbgtbang.

Masyarakat yang berada di 17 Provinsi beramai-ramai mendatangi TPS untuk menggunakan hak suaranya dalam memilih Gubernur yang dirasa paling terbaik untuk memimpin daerahnya.

Hati yang riang dan jiwa berseri, semoga hasilnya berjalan sesuai dengan harapan. Pemimpin yang terpilih bisa menjaga keamanan, meningkatkan kesejahteraan dan adil dalam bertindak.

Keadilan dan kesejahteraan adalah kunci untuk mewujudkan kedamaian di tiap daerah. Jika berkaca dari daerah-daerah yang penuh konflik, tanpa keadilan dan kesejahteraan, dipastikan akan marak pemberontakan dan munculnya gerakan teror.

Teror yang sempat terjadi di beberapa daerah beberapa bulan lalu, membuat masyarakat tak nyaman dan menimbulkan rasa curiga yang berlebihan.

Seperti beberapa waktu lalu, gerakan kontra NKRI, berhasil merubah wajah masyarakat menjadi kusam dan tidak percaya diri.

Menghindari gerakan itu hadir kembali, Polisi dan TNI berkolaborasi dalam menjaga keamanan.

Tidak tanggung-tanggung gengs, pihak Polri tidak bermain-main menjaga keamanan pesta demokrasi ini. Hadirnya tim penembak jitu (sniper) di beberapa TPS yang sekiranya rawan terjadi kerusuhan dan teror, sudah membuktikan keseriusan dan kewaspadaan.

Sepertinya hari libur nasional yang ditetapkan Presiden berdampak kepada keamanan di tujuh belas Provinsi yang melaksanakan Pilkada.

Menurut pandangan pengamat laptop si kucil, terkait keamanan Pilkada sebagai berikut:

“Kontra NKRI di hari ini diprediksikan tidak akan membuat kegaduhan, karena hari libur nasional memaksa mereka bermalas–malasan dan leyeh-leyeh di rumah masing-masing. Ditambah lagi tempat-tempat keramaian dipenuhi sniper, yang membuat mereka mager.”

Baca juga :  King Dedi Mulyadi

“Paling yang harus diwaspadai itu adalah para pendukung yang ngambek kalah taruhan, karena pilihannya kalah.

Eh gengs, di luar itu semua, seharusnya dengan adanya tim sniper di TPS, kita patut curiga dan bertanya.

Jangan-jangan teropong sniper digunakan untuk mengintip pilihan kita lagi? Ckckckck. Atau jangan-jangan gengs, tim ini turun untuk bantu quick count, sebelum kotak suara dihitung dia bisa tahu hasilnya siapa yang menang karena teropongnya itu hehehe.

Intinya gengs, kita harus berterimakasih kepada pihak keamanan yang tidak lelah mengawal keamanan di negeri ini. Tidak hanya itu, yang terpenting jangan berkecil hati jika pilihan kita kalah, dan buat yang menang hayo jangan sombong ya dan tetap merangkul semua pihak!

Siapapun pemimpinnya, kita sebagai rakyat yang cerdas harus tetap mengontrol dan mengkritisi kebijakan yang sudah melenceng dari keinginan kita semua hehehe.

Selamat ya untuk para pemenang! Ingat loh kata Aristoteles : “Harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga.” (G11)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...