Mengetahui tindakannya salah, Fifi pun meminta maaf atas pernyataannya yang telah menyinggung umat Islam.
pinterpolitik.com – Jum’at, 13 Januari 2017.
JAKARTA – “Mulutmu adalah Harimaumu”
Begitulah kata yang tepat untuk sosok Fifi Lety Indra yang mengatakan, Al-Qur’an diturunkan oleh Nabi Besar Muhammad SAW. Sepertinya bukan hanya umat muslim saja yang harus “tepok jidat” mendengar perkataan adik dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini. Karena seperti yang kita tahu, semua kitab suci agama itu diturunkan oleh Tuhan kepada nabi dan rosul-Nya untuk disampaikan kepada para umat-Nya.
Slip of Tongue terjadi usai sidang kelima Ahok pada Selasa (12/1) lalu. Saat itu, saksi yang hadir adalah Irena Handono. Dalam sidang itu, kata Fifi, Irena menyebut Ahok mengatakan Al-Quran itu bohong. Fifi tidak terima dengan pernyataan Irena dan lantas membela Ahok. Fifi mengaku meski non muslim, ia pernah belajar Islam.
“Saya bisa ngaji. Saya tahu Al-Quran itu diturunkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Tapi waktu ngomong itu, saya cepat banget, sehingga slip of tongue, Saya kecepetan ngomong. Tadinya saya mau mengatakan (Al-Qur’an diturunkan) kepada Nabi Muhammad, namun karena saking cepatnya, slip of tongue menjadi oleh Nabi Muhammad,” jelas Fifi.
Sepertinya belum banyak yang mengenal sosok Fifi Lety Indra atau nama lengkapnya Fifi Ley Indra Tjahaja Purnama. Beliau adalah adik kandung Ahok yang bekerja sebagai pengacara di kantor ‘Fifi Indra dan Fifi Lety Indra & Partners‘.
Dalam catatan rekam jejaknya, nama Fifi Lety Indra pernah tercatat di daftar Panama Papers. Panama Papers adalah kumpulan 11,5 juta dokumen rahasia yang dibuat oleh penyedia jasa perusahaan asal Panama, dokumen ini berisi informasi rinci mengenai lebih dari 214.000 perusahaan luar negeri, termasuk identitas pemegang saham dan direkturnya yang tidak diketahui oleh negara masing-masing pelakunya.
Slip of Tongue yang diucapkan oleh Fifi Lety Indra, membuat tim Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) berencana melaporkan Fifi Lety Indra dengan laporan kasus yang sama seperti kakaknya, Basuki Tjahaja Purnama, yaitu penistaan agama islam.
Mengetahui tindakannya salah, Fifi pun meminta maaf atas pernyataannya yang telah menyinggung umat Islam.
“Kalau ada perkataan saya yang menggebu-gebu sehingga salah kata menyampaikan, saya sebagai manusia mohon maaf karena maksud saya adalah kitab suci Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada seluruh manusia,” ungkapnya.
Menanggapi permintaan maaf itu, ACTA pun melunak. Ketua ACTA, Krist Ibnu mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan permohonan maaf yang disampaikan adik Ahok, Fifi tersebut atas statmennya itu. ACTA meminta Fifi untuk melakukan permohonan maafnya secara terbuka di stasiun televisi menunjukan ketulusannya.
“Kalau bu Fifi meminta maaf dengan tulus ikhlas, kita akan mempertimbangkan. Cuma dia mengajukan permintaan maaf ke mana? Alangkah baiknya dia gentle, mengucapkan maafnya di Tv One. Minta blocking time dia lima menit, bahwa yang diucapkannya pasca sidang Ahok lalu slip of tongue,” kata dia di di Mapolda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2017).
Hal itu patut dilakukan, kata dia, lantaran umat Islam yang agamanya dianggap dinodai. ACTA pun akan berkonsultiasi pula dengan MUI jika memang Fifi sudah meminta maaf secara tulus. (dtk/A15)