“Saya akan menangkap 100 orang paling “brengsek” di Indonesia. Saya akan kirim ke pulau di selatan Kalimantan yang banyak malaria-nya,” ~ Rizal Ramli.
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]antan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli, berkampanye akan mengubah Indonesia dalam tiga hari jika terpilih menjadi Presiden pada Pilpres 2019.
Hal itu diungkapkan Rizal di Masjid At-Tin saat memberi sambutan sebelum melepas rombongan mudik ke Padang, Minggu kemarin. Acara itu dihadiri oleh Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Whatthezig gengs, tiga hari merubah Indonesia? Yakin?
Gengs, Presiden yang terpilih di Indonesia biasanya melewati 1.825 hari dalam satu periode kekuasaan. Jumlah hari sebanyak itu pastinya melewati segudang tugas dan persoalan semrawut yang harus diselesaikan untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik.
Sangat berbanding terbalik gengs, Rizal Ramli hanya butuh tiga hari aja tuh untuk ngerubah Indonesia. Gimana gengs menurut kalian?
Huft, simsalabim bingits gengs.
ayo dibantu ya sim salabim jadi apa ???
— Hapny Andryanti (@HapnyAndryanti) June 18, 2018
Langkah wahid Pak Rizal Ramli jika terpilih menjadi Presiden pada 2019, katanya sih akan mengembalikan politik luar negeri Indonesia menjadi independen dan bebas aktif. Kurang cucok meyong apa coba gengs! Mbok Bapak Proklamator kita aja kena sikut sama Central Intelligence Agency alias CIA dalam konspirasi ala iluminasi hehehe.
Langkah kedua, kata politikus berdarah Minangkabau tersebut, dia akan menangkap 100 orang paling “brengsek” di Indonesia dan akan dikirim ke pulau di selatan Kalimantan yang banyak malarianya.
Merinding gengs bacanya. Hati-hati salah ciduk, Pak hehehe.
Ia pun akan mengubah sistem politik Indonesia dengan mengeluarkan peraturan anggaran partai politik yang didanai negara, sehingga tugas partai tinggal mencari orang baik dan amanah saja. Untuk yang ini gimana sist, cucok meyong gak nih?
Masuk yang terkahir nih gengs, disimak ya!
Di hari ketiganya, ia akan menggenjot perekonomian Indonesia sebesar 10 persen per tahun. Dua kali lipat dari saat ini. Menurutnya pemerintah saat ini tidak akan mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen sampai 2019 karena banyak hutang.
Waduh, bukannya negara yang dimaksud Pak Rizal ini masuk dalam paham merkantilisme? Bakal banyak perang dagang yang merusak ekonomi dong nanti, Pak?
Mungkin jawaban yang akan dikeluarkan Pak Rizal Ramli akan sama seperti yang diutarakan oleh Niccolò Machiavelli: “Therefore, it is necessary to be a fox to discover the snares and a lion to terrify the wolves.” (G11)