Site icon PinterPolitik.com

Siluman DP Nol Rupiah Anies

Siluman DP Nol Rupiah Anies

Anies Baswedan (Foto: The Jakarta Post)

“Jakarta itu cinta yang tak hapus oleh hujan, tak lekang oleh panas. Jakarta itu kasih sayang. “ – Sapardi Djoko Damono


PinterPolitik.com

Ada yang masih ingat dengan proyek hunian down payment Rp0 atau rumah DP nol rupiah? Itu loh yang jadi janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilgub 2017 lalu.

Lupa ya? Jelas dong, wong Anies terakhir ngomong terkait hunian DP nol rupiah itu pada akhir 2018 lalu. Doi mungkin lupa karena sibuk ngurusin Indonesia, kan kalau kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Anies itu Gubernur Indonesia, upps.

Jadi gini nih, intinya pembangunan hunian DP nol rupiah tersebut bertujuan membantu sekitar 51 persen warga Jakarta yang belum memiliki rumah. Proyek ini sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jakarta tahun 2017-2022.

Dalam RPJMD, Pemprov DKI Jakarta berniat membangun sekitar 250.000 unit hunian hingga tahun 2022. Lalu, sudah sudah berapa unit hunian yang terbangun? Ternyata masih nol besar, hadeh.

Nah, ada kabar baik terkait pembangunan hunian tersebut. PD Pembangunan Sarana Jaya selaku salah satu BUMD yang mendapat mandat dalam proyek hunian ini, menyebut progres pembangunan hunian DP nol rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur telah mencapai 79 persen. Dirut Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan mengatakan bahwa bangunan ini akan selesai pada Juli tahun 2019 ini.

Namun, jangan berharap berlebihan gengs. Soalnya jumlah hunian vertikal yang dibangun sejak awal 2018 lalu itu hanya berjumlah 780 unit. Padahal peminatnya mencapai ribuan orang, meski harganya sekitar Rp184,8 juta—Rp310,6 juta. Siap-siap saja ya bersaing dengan sesama warga Jakarta, terutama bersaing dengan mafia rumah susun, yaduh.

Kanda Anies Baswedan segera urus Jakarta dong, jangan urus negara terus hehe. Share on X

Permasalahan utama mengapa pembangunan hunian DP nol rupiah ini terkesan lamban, yakni pihak bank dan developer masih ragu akan skema tersebut. Hal ini karena besaran DP telah diatur sebelumnya oleh masing-masing bank sekitar 15 persen-25 persen dari harga rumah. Nilai keekonomian yang belum setimpal tersebut membuat bank dan pengambang wait and see.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta yang diharapkan menjadi pemecah masalah ini menjadi lebih sibuk dengan berbagai persoalan lain. Maka dari itu Bapak Anies, jangan sibuk terus bermanuver politik. Fokus urus Jakarta  saja Pak, bukan negara. Kan DP untuk 2024 sudah tuh kemarin-kemarin, sekarang urus lagi DP nol rupiah dong hehe.  (R47)

Exit mobile version