“Untuk bertahan dan pasti tetap teguh, bertahanlah di mana mereka pasti menyerang.” ~ Sun Tzu
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]elompok separatis bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan tak akan mengendurkan serangan-serangan di Nduga, Papua yang sejauh ini telah menewaskan sejumlah warga sipil dan aparat keamanan. Mereka juga menyatakan siap meladeni bila pemerintah Indonesia mengirim pasukan tambahan.
Duh-aduh, baru kemarin mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ditangkap KPK, ini lagi kelompok bersenjata di Papua. Nongol-nongol udah nantangin Presiden Jokowi gulat.
Presiden lagi sibuk cari cawapres keles, lagi pusing-pusingnya bro.
Maksudnya mau minta jatah kah? Nanti dulu lah cuy, kan anggarannya dipake untuk kampanye dulu.
Eh kakak, memang ada apa sih di Papua itu sampe rusuh-rusuh terus?
Komandan Operasi lapangan TPNPB/OPM Kodap III Ndugama, Egianus Kogeya bilang:
“Kami dengar Bapak Presiden Jokowi hendak mengirim militer dengan jumlah besar. Silakan kirim. Kami TPNPB Kodap III Ndugama tetap membeli jualan yang bapak presiden kirim. Engkau menurunkan pasukan banyak kami juga punya pasukan silakan datang.”
Egianus mengatakan, sejauh ini pasukan TPNPB masih bersiaga di Kenyam, ibu kota Nduga. Kendati demikian, posisi mereka digeser ke pinggiran sehubungan keberadaan pasukan TNI-Polri dalam jumlah besar di pusat kota. Ia juga mengklaim, pasukannya bertanggung jawab atas berbagai serangan di Nduga yang dilancarkan sejak 22 Juni lalu.
Dalam peristiwa tersebut, TPNPB telah menembaki warga di sekitar Bandara Kenyam dan menewaskan tiga warga sipil serta satu anak terluka. Aksi tersebut telah menyebabkan ditundanya pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Nduga.
Wadowhh, ngeri kali kakak ini!
Btw, Pilkada serentak 2018 ternyata tidak seaman yang kita kira ya. Pemerintah hanya menyoroti keamanan yang ada di Pulau Jawa, namun tidak untuk Papua. Wow luar biasa duo “Rindu ajah” dan duo “Asyik bingits” berhasil hipnotis satu Indonesia.
Masih di hari yang sama, kelompok bersenjata juga menembaki warga dan aparat di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya. Dua anggota Polri dan kepala distrik yang membawa surat suara tewas ditembak. Sejumlah anggota Polri dikabarkan sempat hilang.
Baru pilkada serentak aja udah main tembak-tembakan, culik-culikan. Gimana pilpres 2019 coba? Hayo lebih semangat lagi ya Pak Polisi dan Bapak TNI menjaga keamanan di seluruh Indonesia.
Nah yang terpenting nih, untuk para pejabat daerah yang baru terpilih dan anggota dewan yang terhormat! Laksanakan tugas kalian sebagaimana mestinya, dengar aspirasi rakyat, jangan bisnis aja dibanyakin pak!
Pesan berikutnya untuk rakyat nih. Semangat terus pantau politik nasional jangan sampai kecolongan sama tikus – tikus yang suka makan sabun, abis nanti sabun kalau kita meleng sedikit gengs.
Cocok nih lirik lagu Noni untuk para korupor yang masih berkeliaran: “Tikus makan sabun, tikus makan sabun, sabun mandiku di kotorinya. Aku tersadar menjadi takut.” (G35)