“Relawan Gojo terdiri dari berbagai kalangan, ada dari Golkar, setengah Golkar dan simpatisan Golkar.” ~ Ketua Umum Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ejak dideklarasikan Maret lalu, Relawan Gojo (Golkar-Jokowi) mulai melakukan pergerakan mempersuasi masyarakat untuk mendukung Presiden Petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Dan salah satu agenda terbarunya adalah dengan menyambangi Palu, kota ketiga terbesar di Sulawesi, pada Jumat (20/4) pagi.
Agendanya sih hanya seru-seruan senam pagi bersama warga sekitar. Ya kebanyakan kaum muda mudi gitu deh. Kan Gojo sedari awal memang mengincar pemilik suara dari kalangan milenial. Jadi wajar aja kalau banyak usia mahasiswa yang ikut memeriahkan senam Gojo ini. Aih, banyak dedek gemes yang kinyis-kinyis. Sa ae lau Airlangga.
Eike kok ngeliat Gojo ini cuma untuk alat sebagai pendongkrak kejayaan Golkar ya. Secara kan, sepeninggal Pak Harto -Presiden RI ke-2-, Golkar udah kehilangan pesonanya di mata masyarakat. Jadi kiranya untuk itu Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto menyiapkan akal bulusnya untuk mendompleng Jokowi melalui Gojo. Jiah, cape deh.
Jadi kalau dulu, Golkar dengan Soehartonya, nah kalau sekarang, Golkar itu dengan Jokowinya. Mmm, cucok meong bingit lah itu. Pakde Jokowi sendiri memang gak punya kuasa untuk menolak dukungan. Kan lumayan, dengan adanya dukungan dari Gojo, ada jaminan pemilih Golkar nantinya juga ikut mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang.
Nah PDI-P sebagai partai pendukung utama Presiden Jokowi harus ati-ati nih. Kalau Jokowi udah terlanjur nyaman dengan Gojo, bisa-bisa Pakde jadi seperti kacang yang lupa kulitnya. Dan seandainya di Pilpres 2019 ini Golkar berhasil memenangkan Jokowi, maka di Pilpres 2024 nanti PDI-P siap-siap gigit jari aja deh kehilangan sosok RI-1 itu. Mamam tuh.
Bagaimanapun Golkar butuh sosok yang bisa ditunggangi agar partai beringin ini kembali besar. Terlebih lagi sudah lahir adik sulungnya, Partai Berkarya. Kalau sampai salah buat keputusan, bisa-bisa nanti diselip sama juniornya loh. Jadi Gojo ini manifestasi win-win solution, di mana Jokowi mendapatkan dukungan tambahan untuk Pilpres mendatang, sedangkan Golkar akan kembali mengeruk suara rakyat atas citra positif Presiden RI ke-7 ini.
Toh sesungguhnya manusia itu benci terhadap sesamanya yang memiliki sifat tamak. Itu karena tidak ada yang bisa didapat darinya. Seperti halnya yang dikatakan filsuf Voltaire (1694-1778), ‘Men hate the individual whom they call avaricious only because nothing can be gained from him’. (K16)